Torayapos.com-Toraja Utara,– Sudah jumlah ratusan karyawan yang bekerja di sektor non formal, terpaksa dirumahkan oleh pimpinan perusahaan dikarenakan penhasilan perusahaan menurun drastis.
Hal tersebut akibat dampak virus corona yang sampai saat ini belum ada seorangpun dapat memastikan kapan waktu berakhirnya wabah virus ini.
Seperti di Toraja Utara per tanggal 24 April 2020 pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Toraja Utara telah mencatat jumlah karyawan diberbagi perusahaan yang sudah dirumahkan sebanyak 544 orang.
‘’Ya, sampai hari ini data karyawan yang dirumahkan pimpinannya diberbagai perusahaan sudah ada 544 orang,’’ jelas kepala Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Toraja Utara, Inrias Duma’ di ruang kerjanya, Jumat (24/4/2020)
Menyinggung tentang bantuan pemerintah terhadap nasib karyawan yang dirumahkan itu, Inrias mengatakan, belum bisa meberikan penjelasan, sebab masih menunggu kebijakan dari pusat.
Yang jelas katanya, jika sudah ada kebijakan dari pusat terkait masalah bantuan bagi karyawan yang dirumahkan pihaknya akan siap menindak lanjuti di daerah sesuai dengan ketentuan yang ada.
Dibertiakan sebelumnya, wabah virus corona ini sangat besar dampaknya pada karyawan hotel dan restoran di Toraja yaitu ada sekitar 50% karyawan yang dirumahkan, dan 60% hotel tidak beroperasi lagi.
‘’Akibat dampak virus corona hotel dan restoran di Toraja mengalami pendapatan sangat minim menyebabkan sejumlah karyawan di rumahkan, yaitu ada sekitar 50%, sementara Hotel dan restoran ada 60% tidak lagi beroperasi,’’ ucap ketua PHRI Toraja, Yohan Tangke Salu, belum lama ini. (efraim)
Komentar