Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui OPD terkait terus berkolaborasi melakukan pekerjaan pengerukan drainase jalan nasional tepatnya di Jl. A. Yani Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi selatan.
Pekerjaan tersebut dimulai dari Toko Abadi, dan sudah sampai di ujung jalan belokan masuk kantor Polsek Rantepao. Pekerjaan akan dituntaskan pada titik-titik yang dinilai penyebab utama terjadinya banjir pada musim hujan disebabkan drainase nasional itu tersumbat karena sedimennya sudah sampai dipermukaan drainase.
Inisiatif yang diambil Bupati Toraja Utara, Frederik V Palimbong ini direspon positif masyarakat. Pasalnya, pekerjaan pengerukan drainase di jalan nasional itu tidak pernah dilakukan beberapa tahun belakangan ini.
Terjadinya penyumbatan drainase jalan nasional tersebut, sejumlah warga menilai akibat adanya kelalaian pemeliharaan rutin dari pemerintah, yang katanya ada lembaga pemerintah tertentu yang bertanggungjawab terhadap pemeliharaan tersebut.
“Sepengetahuan saya yang betanggunjawab terhadap pekerjaan dan pemeliharaan drainase jalan nasional itu adalah pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan lebih spesifiknya pihak Direktorat Jenderal Bina Marga PUPR. Syukur bupati Toraja Utara, bapak Frederik V Palimbong mengambil inisiatif untuk pengerukan sementara guna meminimalisir terjadinya banjir pada musim hujan,” jelas Marthen seorang warga Rantepao.
Untuk itu, kata Marthen, dirinya berharap agar pihak lembaga pemerintah yang bertanggungjawab terhadap drainase jalan nasioanal supaya rutin melakukan pemeliharaan sehingga tidak terjadi banjir di mana-mana.
“Pemerintah kabupaten juga diharapkan aktif koordinasi dengan pemerintah provinsi atau pusat melalui lembaga terkait untuk melaporkan setiap kondisi di lapangan terhadap drainase jalan nasional agar terjadi pemeliharaan rutin,” imbuhnya.
Selain tanggung jawab pemerintah, ujar Marten, diharapkan juga kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan drainase dan menghindari penyumbatan. (yoel).
Komentar