oleh

H-2 Peresmian Rumah Adat Toraja di Manokwari Sudah Mulai Dipadati Pengunjung

Torayapos.co.id MANOKWARI,– Meski dua hari lagi baru diresmikan Rumah Adat Tongkonan dan Rumah Adat Kaki Seribu Mod Aku Aksa (IGKOJEI),yakni Tanggal 7 s/d 9 Mei 2022,  nampak sudah  mulai ramai dikunjungi masyarakat Manokwari untuk melihat langsung keunikan dari rumah adat tersebut.

Dalam acara  peresmian rumah adat itu direncankan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Manokwari, Bupati Manokwari, Ketua DPRD Provinsi Manokwari beserta anggota, Ketua DPRD Kabupaten Manokwari dan Anggota, Ketum PMTI Mayjen TNI (Purn) Yulius S. Lumbaa , Sekjen PMTI Dating Palembangan , Anggota DPR RI Eva Stevany Rataba, Bupati Toraja Utara, Ketua DPRD Toraja Utara beserta Anggota, Ketum BPS Gereja Toraja Alfred Anggui dan para Ketua IKT se Papua.

Ketua Panitia Pembangunan dan juga  Ketua Panitia Syukuran/Mangrara Tongkonan, Saul Rante Lembang  mengatakan, sejak hari libur kunjungan masyarakat dari berbagai daerah terus bertambah beberapa hari ini. Dan, ini sudah hari ke lima setelah hari libur lebaran dari tanggal dua sampai tanggal lima.

”Saya kira Kami sangat berbahagia atas kunjungan warga dari berbagai daerah. Kami masyarakat Toraja yang ada di Kabupaten Manokwari merasakan dengan berdirinya Rumah Adat Tongkonan dan Rumah Adat Kaki Seribu ini. Sangat ramai dikunjungi masyarakat yang bukan dari Toraja yang berbondong-bondong. Bahkan, ribuan per hari yang datang untuk melihat dari dekat rumah Toraja dan Lumbung serta Rumah Adat Kaki Seribu,” kata Saul Rante Lembang, seperti yang dilansir Palopo Pos,  Mei (5/5/2022).

Saul berharap ke depan ini menjadi salah satu icon destinasi wisata yang baru di Kabupaten Manokwari, khususnya di Kota Manokwar

Disebutkan, rumah adat ini memang belum lengkap adat istiadat, dan jika ada wisatawa datang ke sini dan ingin yang lengkap harus langsung ke Toraja.

“Kami juga promosikan di Toraja sudah ada Bandara Toraja Buntu Kuni’. Intinya, kalau mau ke Toraja tidak susah. tinggal ambil tiket terbang ke Toraja dari Makassar lanjut ke Toraja,” ungkapnya.

Saul juga mengajak warga untuk menjaga rumah adat ini karena rumah adat ini menjadi milik bersama, bukan hanya milik masyarakat Toraja. (*/yoel).

 

Komentar