Torayapos.co.id-Toraja Utara,– UPT SMAN 2 Toraja Utara gelar ujian sekolah bagi kelas XII sebanyak 422 siswa untuk jurusan IPA, IPS dan Bahasa melalui sistem pengawasan dua orang per ruang kelas dengan cara bergilir selama enam hari mulai dari tanggal 25 Maret s.d 26 Maret 2024, kemudian lanjut di tanggal 1 April s.d 4 April 2024.
Dari siswa yang mengikuti ujian ini dijelaskan Kepala Sekolah SMAN 2 Toraja Utara, Drs.A.S Parassa,M.Pd bahwa lebih awal sudah dilakukan persiapan-persiapan dengan matang agar saat proses ujian dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Kami pihak sekolah lakukan persiapan-persiapan sebelum melakukan ujian sekolah, sekarang itu namanya ujian sumatif untuk kelas XII, dan ini seperti yang biasa juga dilakukan untuk semua sekolah,” jelasnya, Senin (1/4/2024).
Diantara persiapan-persiapan itu, ujar Parassa, yaitu mulai dari persiapan pembuatan soal, kisi-kisi, lalu merakit soal. Dari rakitan soal itulah kami (pihak sekolah) masukkan ke aplikasi.
“Di aplikasi itu memang sudah ada panitia saya tunjuk untuk menginput masuk dan soal yang ada itu memang sudah kami acak, ada sepuluh jenis yang diacak, jadi anak-anak yang ada dalam ruangan tipis kemungkinan bisa saling bertanya untuk memberitahu jawaban,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, kelas XII sekarang ini selain pihak sekolah lakukan persiapan yang matang pada saat proses pembelajaran, juga pihak sekolah sudah melakukan pembimbingan untuk melakukan ujian itu lewat ruang guru.
“Pembimbingan melalui ruang guru yang berlisensi ini kita datangkan dan dilakukan setiap hari sabtu. Tujuannya agar sukses di ujian, sukses di seleksi berikutnya masuk di perguruan tinggi, kalau mereka tidak diterima melalui jalur seleksi bersama yang bentuk prestasi. Jadi dengan harapan nilai ujian di seolah itu baik dan diterima di perguruan tinggi juga lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Anak-anak kita kelas XII ini yang mengikuti ujian berjumlah 422 siswa, ” pungkasnya.
Ditempat yang sama, ketua panitia ujian sekolah SMAN 2 Toraja Utara, Markus Dulang, S.Pd, MBA menyebutkan bahwa pelaksanaan ujian sumatif berdasarkan surat edaran dari Disdik No 421 tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar anak didik di tahun pelajaran 2023-2024, dan didalamnya surat edaran itu sudah sangat jelas mengenai aturan-aturan dan pelaksanaan hingga pada nanti penyampaian pengumuman dari hasil belajar siswa.
Dikatakan, ada hal yang menarik didalamnya, misalnya dalam pelaksanaan ujian sumatif tahun ini boleh dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis, dan ini yang dilakukan sekarang tetapi dibawa dalam bentuk online, kemudian nanti ada unjuk kerja yang selama ini bisa juga dilaksanakan dalam bentuk pekerjaan siswa .
Dan, lanjutnya, sebenarnya satu dua mata pelajaran sudah dilaksankan seperti desain budaya itu unjuk kerja, disana mereka (siswa) melaksanakan atau membuat ukiran, dari hasil itu bisa dilihat. Kemudian bisa juga dalam bentuk portofolio. Portofolio itu nanti siswa mendokumentasikan sama dengan portofolio bentuk lainnya, jadi misalnya adakah sebuah materi secara menyeluruh yang nanti dibuatkan portofolionya oleh siswa. Lalu bisa juga dalam bentuk penugasan-penugasan. Ya itu secara lengkap hanya berdasarkan acuan-acuan yang bisa dijadikan acuan oleh para guru.
“Kami di sini melaksanakan bentuk ujian yang menggunakan online dan aplikasi yang masih selama ini juga di ujian kita gunakan yang exambrowser,” imbuhnya.
Dalam proses ini, kata dia, sedang berjalan dengan menggunakan aplikasi exsambrowser yang sudah menjadi populer, dan ini dijadikan rujukan karena mudah untuk bagaimana membuat soal, atau menyampaikan kepada siswa untuk linknya karena mereka (siswa) menggunakan barkode saja, jadi di dalam handphone nya mereka tinggal mendownload lewat play store di barkode tersebut. Jadi, tinggal melalui teman-teman pengawasan. Pengawas ruang itu nanti mereka menjemput di ruangan kemudian melalui aplikasi itu membuka lalu dimasuki ruangan untuk mengerjakan soal.
Pihak sekolah juga sudah mengantipsipasi jika ada kendala-kendala yang muncul saat siswa ujian, kata Markus Dulang, semisal siswa paket datanya tidak cukup, kemudian memang ada handphone yang dalam segi kemampuan ada yang tidak mampu, tetapi pihak sekolah sudah menyiapkan di lab komputer dengan menyiapkan dua ruang bagi siswa yang mengalami kendala tidak bisa langsung mengakses dengan hanphone.
“ Anak-anak kami di sini sebelum ujian sudah dilakukan lebih dahulu simulasi bagi siswa, jadi dibikinkan link dan kita coba masukkan soal kemudian kita share linknya ke mereka dan mereka uji coba. Tetapi sebelumnya memang di semester VI aplikasi ini kita sudah gunakan jadi kita sudah tahu sedikit banyak tentang kesulitan kesulitan atau masalah-masalah,” pungkasnya.
Diketahui, pada hari pertama ujian sekolah SMAN 2 Toraja Utara ini, dikunjungi langsung oleh Kacabdiknas Provinsi Sulawesi Selatan Wil.X, Tien Suharti , S.Pd, Pengawas UPT SMAN Toraja Utara, Maraden Riwala Marewa, S.Pd dan Ketua Komite Sekolah, Ir. David Tana. (yoel).
Komentar