RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UATARA,–Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) se Provinsi Sulawesi Selatan di gelar di Hotel Misiliana Rantepao Kabupaten Toraja Utara.
Muskerda ini berlangsung selama 2 hari, yakni dari Tanggal 25-26 Juni 2019 yang dibuka resmi oleh Wakil Bupati Toraja Utara Yosia Rinto Kadang.
Pesertanya berjumlah 120 orang dari 21 wilayah se Sulawesi Selatan dengan narasumbernya sejumlah pengurus GPdI pusat dari Jakarta.
Muskerda tersebut mengusung tema “Menjadi Jemaat yang kokoh, teguh, terang dan mulia” dan sub tema “Meningkatkan peran serta jemaat untuk meningkatkan damai sejahtera dalam kehidupan masyrakat bangsa dan negara”.
Muskerda yang dilaksanakan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap program-program kerja GPdI yang sudah dicanangkan selama 2 tahun, atau sejak terbentuknya pengurus baru tahun 2017 lalu.
Wakil Bupati Toraja Utara Yosia Rinto Kadang dalam sambutannya mengajak para peserta untuk ikut dalam menghormati dan menghargai setiap musyawarah agar bisa menghasilkan sebuah asas manfaat yang bisa memberikan sumbangsih bagi daerah, bangsa dan Negara.
“Saya berharap musyawarah ini bisa menghasilkan sebuah asas manfaat, sebab dalam musyawarah ini kita mencurahkan segala pikiran, tenaga untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” harap Rinto.
Ditambahakan, musyawarah ini sangat penting, karena kita adalah pelayan, saya (Wakil Bupati) juga pelayan di pemerintahan,saya bukan bos tapi bos saya adalah masyrarakat, karena semua permintaan dan kebutuhan masyrakat kami (pemerintah) yang akan menyiapkan.
“Jadi kita ini berusaha bagaimana agar mereka atau masyarakat sejahtera,” ujar Rintho.
Ketua umum panitia penyelenggara Muskerda, Pdt. Yunus Padang, Sth yang juga wakil ketua I Pimpinan Daerah Sulsel ini, mengatakan bahwa penyelenggaraan Muskerda ini dilaksanakan berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga GPdI.
“Dalam Muskerda ini kami akan mengevaluasi kembali program kerja yang sudah kami canangkan sejak tahun 2017 yang lalu, dan juga akan memprogramkan ke depan hingga masa kerja kami berakhir, yakni tahun 2022,” Ujar Pdt. Yunus Padang. (Yoel)
Komentar