RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,–Ritual Ma’nene’ merupakan salah satu kegiatan yang sudah dilakukan secara turun temurun do Toraja. Dimana jenazah leluhur keluarga dikeluarkan dari kuburan kemudian dibersihkan sekaligus menganti pakaiannya.
Ritual ini masuk dalam kategori upacara adat Rambu Solo’ atau kematian. Dimana mayat yang sudah berusia puluhan bahkan ratusan tahun dikeluarkan dari dalam liang kuburan untuk dibersihkan dan diganti pakainnya. Kegiatan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan silahturahmi dengan mendiang.
Seperti di Kecamatan Kapala Pitu, Kabupaten Toraja Utara pada hari Rabu, 30 Oktober 2019, di Lembang Benteng Ka’do, dilakukan ritual Ma’ Mene’ oleh keluarga. Sebut misalnya, Ibu Lia bersama Ibu Devi, mereka mengatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Ma’ Nene’ di Toraja memiliki tradisi tersendiri, dan tentunya setiap daerah di Toraja berbeda-beda prosesi pelaksanaannya.
Lia dan Devi memberi contoh, seperti di kecamatan Kapalapitu sendiri, acara Ma’ Nene’ dilaksanakan 5 tahun sekali d proses pembukaan peti jenazah dari kuburan permanen (patane).
Katanya, acara Ma’ Nene’ yang dilakukan pihak keluarga besar Lia dan Devi berlangsung selama satu minggu, yakni dari dari tanggal 28 Oktober s/d 02 November 2019.
“Acara Ma’ Nene’ ini sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang dan turun temurun sebagai wujud penghormatan dan silaturahmi kepada mendiang yang telah mendahului kita menghadap kepada Sang Pencipta,” kunci Lia didampingi Devi.
Penulis: Basry
Editor : Yoel R Datubakka
Komentar