RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,–Patut diacungi jempol Lurah malanggo Aren Rantemaliku dalam kepedulian dan tanggungjawabnya terhadap kondisi lingkungan yang ada dalam wilayah pemerintahannya.
Hal itu terbukti hari ini, Selasa (16/6/2019). Ia mengundang SKPD terkait dalam rencana penertiban bantaran sungai dan penataan lokasi kandang ayam di sekitar pasar pagi di Malangngo, Kecamatan Rantepao Toraja Utara.
Pihak OPD yang hadir diantaranya Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan,Ir Daniel Tandi, sekretaris kecamatan Rantepao Manaek Baraallo, DPMPTSP, dinas Perindag., Bapenda, Satpol PP, Kabid Pengelaola Pasar Pagi Cornelius Buntu Batu.
Juga dari pihak masyarakat yakni BKM Kelurahan Malanggo dan sejumlah anggota masyarakat.
Lurah Malango Aren Rantemaliku mengatakan, program penertiban dan penataan lokasi yang akan dilakukan sehubungan dengan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang bertujuan agar lingkungan dapat tertata rapih sehingga tidak kelihatan kumuh.
Selain itu, juga dalam menegakkan aturan. Untuk itu diharapkan masyarakat yang berdomisili di sepanjang bantaran sungai Pasar Pagi dapat mendukung program pemerintah ini agar dapat berjalan dengan baik untuk menciptakan Kota Rantepao menjadi kota yang rapih dan bersih.
Aren berharap, pihak SKPD terkait agar intensif membangun kordinasi bersama bupati agar penanganan proses program ini berjalan maksimal, termasuk pra desainnya yang harus benar-benar mantap, tidak boleh salah-salah.
Dikatakan, dalam penataan lingkungan ini pihak BKM melalui program KOTAKU telah menyediakan dana sebesar Rp.500 Juta untuk kelurahan Malanggo.
“Penataan yang akan dilakukan arahnya mempercantik bantaran sungai untuk dijadikan kawasan yang berbasis ekonomi kemasyarakatan yang bernuansa kuliner pariwisata,” katanya.
Terkait dengan rencana penertiban ini, Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan,Ir Daniel Tandi mengatakan dijadwalkan pada hari Sabtu, 22 Juni 2019 dan diharapkan pemilik kandang ayam yang membongkar bangunan kandang ayamnya sendiri sehingga bahan bongkaran bangunan itu bisa dimanfaatkan lagi.
Reporter : Basry
Editor : Yoel R Datubakka
Komentar