RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Kabupaten Toraja Utara 2020 sudah sederetan nama-nama muncul yang menyatakan sikap siap mencalonkan diri sebagai calon bupati Toraja Utara.
Salah satunya adalah DR. Ir. Thomas Raya Tandisau, MM dengan tegas dan meyakinkan bahwa dirinya siap untuk maju pada Pilkada Toraja Utara 2020.
Alasannya, sebagai putra Toraja dirinya termotivasi dan sangat terganggu bila menghadiri pertemuan bersama putra putra daerah dari pulau Jawa, NTB, Bali, Sumatera dan daerah lainnya ketika mengahadiri seminar HATHI dan bendungan.
Katanya, teman-teman dalam siminar tersebut, selalu menyentil dirinya agar kalau boleh dapat pulang membangun Toraja. Sebab Toraja masih sangat jauh dari kemajuan yang dialami saat ini dibanding dengan pulau Bali yang nota bene sama-sama daerah tujuan wisata.
“Ajakan teman teman seminar dari sejumlah daerah ini untuk pulang kampung membangun daerah benar-benar saya terinspirasi dan termotivasi bahwa ajakan itu positif untuk kemajuan daerah saya,” jelas Thomas, anggota Ahli Teknik Bendungan Besar-Utama CD Team Leader ini, Selasa (19/6/2019)
Menurut Thomas, di Toraja Utara sangat banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyakat. Diantara potensi itu adalah sosial budaya yang perlu diangkat, SDM yang sangat banyak, potensi alam yang indah dan unik dan potensi sumber daya air yang mengalir di sungai sa’dan dibiarkan mengalir sepanjang masa.
Yang terkahir disebutkan itu, Konsultan Supervisi Pengembangan Bendungan Pamukkulu ini sangat beralasan, dan diyakini jika terpilih jadi bupati Toraja Utara maka air sungai Sa’dan ini akan dikelola menjadi sumberdaya air yang berkualitas dan produktif untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyakat.
Dikatakan, dirinya sangat menyadari bahwa Toraja Utara saat ini sangat berat untuk dapat diubah dengan cepat, namun punya alasan dan motivasi melalui tiga pendekatan, yakni kita memiliki SDM yang banyak sejak dulu sampai saat ini.
Sumber Daya Manusia (SDM) inilah yang mendukung budaya Toraja yang hidup ditengah tengah masyarakat saat ini, namun dalam pelaksanaannya masih ada pranata adat istiadat yang sesungguhnya dan perlu dikembalikan.
Kedua, masyarakat Toraja saat ini sudah sangat tertinggal dalam hal pelayanan air minum yang sehat, yang menurut PBB melalui pemerintah pusat RI pada tahun 2005-2015 pelayanan air bersih di perkotaan idealnya sekitar 60-70% dan desa 30-50%.
Dari pelayanan air minum sehat menurut PBB ini Toraja Utara masih sangat tertinggal, karen yang baru terjangakau pelayanannya adalah kota 30-40% desa 10-20% sehingga capaian ini masih menunjukkan layanan air tidak tercapai sesuai dengan MDGIS.
Kemudian yang ketiga, pelayanan kesehatan pada masyarakat juga masih minim, hal ini perlu ditingkatan melalaui pembangunan sarana dan prasarana kesehatan hingga ke pelosok.
“Saya kira kita membangun Toraja Utara dengan strategi efektif, yaitu membangun sentra-sentra pariwisata pada masing masing kecamatan dan desa, membangun dari desa yang terjauh, mempersiapkan pelayanan kesehatan yang sangat baik di masing masing kecamatan dan membuka isolasi antara Toraja Utara keseluruh arah agar arus ekonomi masyarakat bergerak cepat. Strategi ini yang akan saya jalankan dan yakin akan terelaisasi jika didukung dengan dana APBD yang memadai,” pungkas Thomas.
Ketika ditanya dalam rencana maju di Pikada Toraja Utara apakah akan melalui jalur perseorangan (independen) atau partai politik? dijawabnya, dirinya akan maju melalui kendaraan partai politik, dan kini sudah intensif melakukan komunikasi terhadap sejumlah partai politik yang punya kursi di DPRD Toraja Utara.
Diakhir penuturannya, Thomas mengatakan kalau masyarakat Toraja Utara menghendaki dan memberikan peluang kepada dirinya sebagai calon bupati Toraja Utara maka Ia bersedia dan membuka peluang kepada seluruh masyarakat Toraja Utara yang memiliki kemampuan untuk memajukan Toraja Utara yang lebih baik kedepan. (yoel)
Berikut Daftar Riwayat Hidup DR. Ir. Thomas Raya Tandisau, MM
Komentar