Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Terungkap dalam pertemuan antar sopir angkutan penumpang umum, Dishub Toraja Utara dan Polantas Polres Toraja Utara, Senin, 13 September 2022, terkait dengan maraknya “plat gantung” atau plat hitam yang beroperasi laiknya kendaraan angkutan penumpang umum.
Dalam pertemuan itu, pihak sopir minta kepada pihak polisi lalu lintas dan dinas perhubungan agar intens melakukan penertiban secara tegas terhadap kendaraan yang plat gantung, pasalnya mereka merasa sangat dirugikan dari soal pendapatan.
“Minta tolong pak, agar plat gantung ini benar-benar ditertibkan, sebab sangat merugikan kami yang resmi plat kuning,” kata salah seorang sopir, dan diiyakan oleh sopir lainnya dalam pertemuan tersebut.
Keluhan lain, lanjutnya, kerap kali kendaraan angkutan umum trayek Rantepao-Makele mengambil penumpang mobil pete-pete Bolu-Rantepao sesuai wilayah operasinya, maka hal ini diminta ditertibkan karena merugikan sopir pete-pete Bolu-Rantepao.
Keluhan tersebut direspon positif dari pihak Satlantas Polres Toraja Utara bersama Dinas Perhubungan.
“Keluhannya mengenai maraknya plat gantung yang beroperasi mengambil penumpang umum akan kita ambil tindakan tegas, dan itu tidak bisa dibiarkan, selain pelanggaran juga tak ada jaminan kepada penumpang jika terjadi kecelakaan,” jelas dari Satlantas, dan diamini oleh pihak Dinas Perhubungan.
“Tolong pak sopir agar dibantu juga kami dalam memberikan informasi tentang plat gantung yang mengangkut penumpang umum. Intinya kami bersama Dinas Perhubungan akan bertindak tegas untuk tertibkan plat gantung tanpa memandang siapa pemiliknya,” tegasnya.
Salah satu solusi yang disepakati dalam rapat itu guna meminamilisir gerakan operasi kendaraan plat gantung, pihak dinas perhubungan akan keluarkan stiker dan dipasang di kaca depan kendaraan angkutan penumpang umum sesuai ijin trayek dalam wilayah Toraja Utara.
Kehadiran FLLAJ ini berperan memberikan masukan jika ada hal-hal yang belum jelas, dan nampak Ketua Pokja FLLAJ, Ishak Pasulu serta Ryo Ritha Pakan sebagai tenaga ahli bidang kebijakan publik secara bergantian memberikan masukan positif kepada para sopir, pihak dinas perhubungan dan Satlantas Polres Toraja Utara sebelum diambil sebuah keputusan bersama. (yoel).
Komentar