rantepaopos.id-Tana Toraja,– Ratusan mahasiswa mengatas namakan dirinya Gerakan Mahasiswa Toraja (GMT) berunjuk rasa dalam menyampaikan aspirasinyan menolak Wacana Wisata Halal oleh Wagub Sulsel di Depan kantor DPRD Tana Toraja, Rabu (13/02/2019).
Dalam aksi penolakan terebut nampak Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae, Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua DPRD hadir dan mendengarkan penyampaian aspirasi. Salah satu penekanan demonstran adalah mendesak bupati untuk menandatangani pernyataan sikap aksi mahasiswa tersebut, yakni menolak diterapkannya Wisata Halal di Toraja.
Koordinati lapangan (Korlap) menyebutkan, wacana wisata halal yang akan diterapkan di Toraja oleh Wagub Sulsel Andi Sudirman itu sama saja sangat Melukai hati seluruh warga Toraja dimanapun berada.
“Kalau Bapak Andi Sudirman Sulaiman menilai bahwa wisata Toraja mau dihalalkan, berarti selama ini Wagub Sulsel mengklaim wisata di Toraja ini haram,” katanya
Ditambahkan, Toraja dikenal karena pariwisatanya yang tidak terpisahkan dari adat dan budayahnya yang sangat unik. Untuyk itu GMT berkomitmen mempertahankan tatanan wisata dan adat yang sudah ada sebagai entitas Toraja. Oleh sebab itu, suara penolakan akan selalu menggiang jika ada oknum atau pemerintah yang mencoba mendegradasi (merubah) nilai adat dan budaya yang telah tertata sedemikian rupa.
Di depan demonstran, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sombolangi mengatakan, aspirasi hari ini yang disampaikan itu adalah aspirasi dan suara hati dari rakyat Toraja yang perlu disikapi dalam mempertahankan nilai adat dan budaya Toraja.
“Apa yang sudah ada dari dulu sampai saat ini soal tatanan adat dan budaya Toraja tetap kita jaga kelestariannya,” kata Welem, sebagai pernyataan sikap mewakili DPRD TananhToraja dalam menyikapi aspirasi GMT.
Sementara Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanea atas nama pemerintah kabupaten Tana Toraja juga mendukung putusan DPRD Tana Toraja, yakni menolak wacana wisata halal.
“Apa yang sudah disepakati anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja, kami juga sepakat menolak terkait wacana Wisata Halal di Toraja,” tegas Nico di depan demonstran, dengan dibuktikan menandatangani bukti penolakan di atas kertas bermeterai.
Usai terima aspirasi, Ketua DPRD Tana Toraja langsung memberikan keterangan pers didampingi Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Andareas Tadan dan sejumalh anggota dewan lainnya.
“Rekomendasi dewan 7 fraksi secara tegas menolak wisata halal di terapkan di Toraja, pertimbangannya,sebab tidak sejalan dengan kearifan lokal,” kata Welem di depan awak media yang bertugas di Tana Toraja dan Toraja Utara .
Juga dikatakan, Toraja ini dikenal karena budayanya, dihargai karna adat istiadatnya, di banggakan karna toleransinya yang kuat, dan besar karena kearifan lokalnya untuk itu atas nama rakyat Tana Toraja DPRD Tana Toraja dengan tegas menolak wisata halal.
Di kesempatan itu, Ketua DPRD Tana Toraja yang dikenal kritis ini, menyampaikan kepada awak media bahwa terkait dengan surat keputusan Bupati yang piral saat ini soal rangkap jabatan sebagai Plt.Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja maka DPRD Tana Toraja akan segera mengklarifikasi dengan Sekda, Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada hari Sabtu (16/3) mendatang. (jerny)
Komentar