Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang jadi motivator dalam acara perpisahan kelas XII SMAN 2 Toraja Utara pada hari Jumat, 5 April 2024, di Hotel Misiliana, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Mengawali sambutannya, bupati mengatakan, dirinya dari pagi hingga sore ini banyak yang dikerjakan karena tugas dan tanggungjawab sebagai bupati. Meski demikian, karena semangat itu memang sudah lahir dari dalam sehingga tidak pernah merasa capek.
Di depan para siswa, guru dan pengurus komite, bupati mewakili pemerintah dan masyarakat Toraja Utara menyampikan ucapan selamat.
“Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat Toraja Utara mengucapkan selamat kepada anak-anak saya yang baru selesai penammatan, selesai di bangku tingkat SMA di SMAN 2 Toraja Utara, selamat dan terimakasih pada bapak/ibu guru yang sudah membimbing, membina anak-anak kita kurang lebih tiga tahun sehingga menyelesaikan pendidikannya dengan baik di bangku SMU,” kata bupati dalam pengantarnya.
Bupati berterimaksih pula kepada orang tua yang sudah percayakan anaknya belajar di SMAN 2 Toraja Utara, sekaligus meyakini dan percaya bahwa para guru-guru baik tenaga kependidikan dan non kependidikan di SMAN 2 Toraja Utara dipastikan orang hebat semua.
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya punya atensi tinggi pada dunia pendidikan, alasannya karena pendidikanlah yang merubah kehidupan kita, untuk itu jika diundang selalu memenuhi undangan tersebut. Dirinya juga mengaku mantan guru, mantan dosen, hanya karena saat ini sibuk dengan jabatan sebagai bupati sehingga tidak terlalu aktif lagi.
“Terimakasih, dan selamat suskses yang lulus diperguruan tinggi lewat jalur prestasi, tapi anak-anak saya yang belum ikut tes dan belum lulus jangan kecil hati. Dimana pun saja kita kuliah, itu tidak ada masalah yang penting kampus yang ditempati kuliah terakreditasi, itu tidak ada masalah,” katanya.
Contoh, kata bupati, dirinya almuni UKI Paulus Makasaar, tapi sekarang jadi bupati Toraja Utara. Jadi tidak usah kecewa yang belum lulus melalui jalur prestasi di perguruan tinggi, tapi yang sudah berhasil selamat. Dimana saja kita kuliah yang penting ada kesungguhan, dan ada kemauan.
Katanya, siswa yang lanjut ke perguruan tinggi tentu akan memasuki suasana agak berbeda, oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah;
Pertama, jaga diri baik-baik, karena suasana di luar pasti beda dengan suasana di Toraja. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi siswa yang kuliah di luar daerah Toraja, oleh karena itu siswa harus memiliki komitmen yang kuat dan keteguhan dalam pendirian.
Yang paling berbahaya dalam hidupmu (siswa), kata bupatai, adalah ikut-ikutan narkoba, ikut-ikutan ke tempat hiburan yang tidak sehat.
“Jaga diri baik-baik, harapan orang tua meninggalkan Toraja begitu besar, dan masa depanmu ada di pundakmu masing-masing. Kalau anda serius, baik-baik belajar saya yakin empat tahun kedepan sudah bisa selesai, yang penting serius,” pesan bupati.
Bupati mengajak siswa berpikir dan merenungkan bagaiman orang tua mencari uang untuk biaya segala macam kebutuhan kuliah yang dikirim setiap bulannya, untuk itu jangan sia-siakan susah payah orang tua itu.
“Banyak kawan-kawan saya dulu waktu masih kuliah, di tempat kos saya dulu itu tempat teman-teman singgah, dan saya selalu mengatakan ayo kesini, makan bersama dan belajar bersama. Jadi kita menggiring orang ke arah yang lebih baik,” kisah bupati, memberi contoh positif bagi siswa dalam menjalin pertemanan yang baik.
Ditambahkan, ada banyak seangkatannya dulu mulai dari SD, SMP, SMA bahkan di perguruan tinggi, dan sekarang sudah bertebaran dimana-mana. Sekarang ada yang masih status honor, P3K, guru, pejabat eselon 3, 4 dan kepala sekolah.
Dari teman-temanya itu, kata bupati, saat bertemu rata-rata mereka mengatakan bahwa wajar kalau sekarang jadi bupati karena waktu dulu benar-benar belajar dengan serius dan bergaul dengan baik.
Pengakuan dari teman-teman bupati ini, bupati juga berharap agar siswa yang kuliah yang belajar dengan baik serta bergaul dengan baik akan mendapatkan pengakuan dan ucapan yang sama.
“Pengakuan teman-teman kepada saya itu, saya yakin akan terucap pula yang sama dari orang ke anak-anakku. Jadi benar-benar siap dan serius belajar, saya yakin dan percaya Tuhan akan menolong dan memberkatimu, dimana ada kemauan disitu ada jalan, Amin?,” lalu dijawab oleh siswa, Amin! (yoel).
Komentar