rantepaopos.id-Toraja Utara,–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara Coffee Morning dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara yang dihadiri langsung Bupati Toraja Utara DR. Kalatiku Paembonan, M. Si bersama jajarannya pejabat eselon II, Eselon III, di ruang pola bupati, Senin (18/03/2019).
Pertemuan seperti ini direspon positif Bupati Kalatiku. Ia mengatakan menjelang Pemilu serentan tahun 2019 akan kita mendengarkan penjelasan dari KPU tentang apa saja yang akan laksanakan selaku Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Selaku pegawai negeri tidak dibolehkan terlibat dalam politik praktis,” tegas bupati di depan pejabat eselon II dan III.
Bupati juga menghimbau bagi ASN dalam lingkup Pemkab Toraja Utara agar senantiasa menjaga suasana yang kondusif dan menjaga netralitas selaku aparat negara.
“Pemerintah daerah siap selalu mengupayakan akan memberikan fasilitas penunjang untuk mendukung berjalannya Pemilu yang aman dan nyaman,” imbuh bupati.
Sementara Ketua KPU Kabuapten Toraja Utara Bonny Freedom didampingi Ketua Bawaslu Kabupaten Toraja Utara Andarias Duma’ menjelaskan, tinggal 30 hari lagi pemilihan serentak dilaksanakan, dan ini adalah sejarah bagi bangsa Indonesia.
Dijelaskan Bonny, ada 5 surat suara yang akan dicoblos oleh masyarakat pemilih, yaitu kertas suara calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres), DPD RI, DPR RI, DPR Provinsi hingga DPRD Kab/kota.
Bonny juga menyinggung tentang adanya sejumlah informasi Hoax yang beredar agar masyarakat lebih hati-hati dan mencermati dengan telitih, jadilah masyarakat pemilih yang cerdas.
“Untuk logistik dan perlengkapan surat suara telah disortir oleh KPU Kabupaten Toraja Utara,” kata Bonny
Bonny juga laporkan bahawa ketersediaan kotak ruang dan logistik menjadi kendala, sehingg pihak KPU minta pada camat dan jajarannya agar menyiapkan sebuah ruang menyimpan kotak suara sampai pemilu usai dilaksanakan, baik dari proses rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga ke kabupaten.
“Kotak suara berbahan dupleks yang tahan air, bukan lagi berbahan aluminium,” imbuhnya
Kami sudah mengirimkan surat resmi ke provinsi, jelas Bonny, dan kami telah mendata semua kecamatan di Kabupaten Toraja Utara.
“Khususnya kecamatan Awan Rantekarua dan Baruppu masih terkendala dari tenaga listrik, sebab hanya menggunakan tenaga turbin. Keamanan listrik harus dipastikan mampu aktif 24 jam, dan perlu diantisipasi apabila ada pemadaman listrik,” ujarnya.
Sementara di kecamatan Sa’dan, imbuh Bonny, ada 2 Lembang (desa) yaitu Sa’dan Ulu Salu dan Pesondongan masih belum dailiri listrik, dan hal ini KPU sudah mengomunikasikan dengan pihak PLN agar segera dibenahi.
Ketua Bawalu Toraja Utara, Andarias Duma’ menyebutkan bahwa pihaknya mulai dari kabupaten hingga ke Lembang/Kelurahan intensif lakukan pengawasan sebagai tindak pencegahan terjadinya pelanggaran Pemilu.
“Topik pencegahan ini kami lakukan untuk menghindari kecurangan,” terang Andarias
Dengan tegas Andarias mengingatkan kepada semua aparatur baik pegawai negeri, para kepala lembang (kepala desa) hingga tenaga honorer jangan sekali-kali lakukan kampanye atau ikut dalam politik praktis sebab ada aturan yang melarang dan hukumannya jelas.
Pertemuan juga hadir Dandim 1414 Tana Toraja Letkol CZI Hiraz Marnaek Saragi Turnip (Han), M. Si, Kajari Tana Toraja Jefri P. Makapedua, S.H., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Makale Timotius Djemey, S.H., M.H dan Kapolsek Rantepao Kompol Marthen Buttu. (basry)
Komentar