oleh

Prof. Teguh Prasetyo Pembicara  dalam Bimtek Kode Etik Peyelenggara Pilkada di Toraja Utara

Torayapos.com-Toraja Utara,– Komisi Pemilihan Umum Toraja Utara menggelar kegiatan bimbingan teknis kode etik penyelenggera pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara tahun 2020 yang dihadiri langsung Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia, Prof. Dr. Teguh Prasetyo, S.H, M.Si.

Kegiatan ini melibatkan Komisioner dan Staf KPU serta Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 21 Kecamatan yang ada di Toraja Utara, yang dilaksanakan di Aula Kantor KPU Toraja Utara, Jl. Taman Makam Pahlwan, No 65 Rantepao, Senin (21/9/2020)

Prof. Teguh Prasetyo, dalam pemaparan materinya yang berjudul Penguatan Etika Bagi Penyelenggara Pemilu Untuk Pilkada Bermartabat memaparkan beberapa point penting sekaitan dengan kode etik penyelenggara, seperti penguatan pendidikan etika penyelenggara Pemilu yang harus berpegang teguh pada prinsip profesionalitas dan integritas.

Prinsip profesionalitas menurut Prof. Teguh Prasetyo, yakni berkepastian hukum, aksesibilitas, tertib, terbuka, proporsional, profesional, efektif, efisien dan kepentingan umum. Sedadangkan prinsip integritas yakni jujur, mandiri, adil dan akuntabel.

Lanjut Prof. Teguh Prasetyo, kode etik bersifat final dan mengikat serta wajib dipatuhi oleh anggota KPU RI, anggota KPU Provinsi, anggota KPU Kabupaten, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN serta Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten, Panwaslu Kecamatan, Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa, Pengawas Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas TPS serta jajaran sekretariat KPU dan Bawaslu.

Untuk mewujudkan Pilkada di era Pandemi Covid-19 ini dalam perspektif keadilan bermartabat, kata Prof Teguh Prasetyo, harus mengikuti 4 stakeholder kepemiluan yaitu Pemerintah, Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu dan DKPP), Partai Politik dan Masyarakat. Yang berpegang pada prinsip azas Pemilu dan berpegang pada kemurnian rakyat sebagai suara Tuhan untuk mewujudkan kepala daerah yang bermartabat. Serta rekomendasi dalam perspektif Teori Keadilan Bermartabat hasil Pemilu ini harus bekerja secara simultan, bersinergi untuk mewujudkan Pilkada Bermartabat.

Usai memberikan materi kode etik, Prof Teguh Prasetyo mengatakan kegiatan ini sangat strategis guna meemeberikan penguatan kode etik bagi seluruh jajaran penyelenggara pemilu terumata penyelenggara Ad Hoc, selaku ujung tombak pelaksanaan kegiatan Pilkada.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat strategis, sekaitan dengan pelaksanaan pilkada 2020 yang semakin dekat, komisioner KPU Toraja Utara menganggap penting untuk memberikan pembekalan penguatan kode etik bagi penyelenggara pemilu Ad Hoc yakni PPK dan PPS selaku ujung tombak untuk perhitungan suara atau rakpitulasi atau pun pelaksanaan Pilkada mulai dari bawah, sehingga mereka pegang kunci untuk terwujudnya pilkada bermartabat,” tutup Prof. Teguh Prasetyo.

Wartawan: Basry

Editor         : Yoel

Komentar