rantepaopos.id-Toraja Utara,– Koordinator wilayah sebanyak 21 kecamatan di Toraja Utara dalam hal pengawasan untuk SD dan SMP menjerit.
Pasalnya, di setiap koordinator wilayah ini tidak memilki anggaran operasional yang dianggarkan melalui Dinas Pendidikan, sehingga dengan terpaksa secara urunan atau tanggung bersama dengan uang pribadinya untuk menanggulangi kebutuhan-kebutuhan guna memperlancar kegiatan operasional.
Terkait hal itu, diakui oleh Koordinataor pengawas (Korwas) SD/SMP YS.Samma’, S.Pd, MM.
“Betul pak, Korwil yang ada sebanyak 21 yang tersebar di kecamatan itu tidak ada anggaran operasionalnya melalui Dinas Pendidikan,” jelasnya di ruang kerjanya Senin (1/4/2019)
Ditambahkan, dengan didampingi sejumlah pengawas lainnya mengaku dirinya merasa prihatin bagi Korwil-Korwil karena tidak ada anggaran operasionalnya, pada hal ada beberapa kegiatan melaui tugas dan fungsinya untuk pembiayaan.
Seperti pada pembiayaan pengadaan ATK, pembuatan surat undangan, kegiatan lomba siswa dan guru, rekap data dan laporan kegiatan ke Dinas Pendidikan.
Bukan hanya itu, juga untuk biaya minum, pembayaran listrik dan air.
“Kegiatan yang membutuhkan banyak biaya seperti lomba-lomba, saat semester dan ujian,” ujarnya.
Dari semua kegiatan yang perlukan biaya operasional tersebut, kata YS Samma, sampai saat ini Korwil-Korwil selalu berusaha dengan teman-temannya untuk mengeluarkan uang pribadi sehingga kegiatan bisa bejalan dengan baik.
Juga, setiap Korwil hingga saat ini belum memiliki komputer, idealnya satu unit komputer per Korwil untuk kelancaran kegiatan administrasi.
“Sangat penting juga setiap Korwil di 21 kecamatan perlu dibantu Dinas Pendidikan untuk pengadaan satu unit komputer,” imbuhnya.
Koordinator pengawas SD/SMP Kabupaten Toraja Utara ini, melalui media rantepaopos.id menyampaikan kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan agar biaya operasional Korwil termasuk dengan pengadaan komputer agar diperhatikan dan dianggarkan.
“Kenapa hal ini saya sampaikan? sebab kita konsisten mendukung pemerintah dalam program peningkatan kualitas pendidikan secara nasional, khususnya di Toraja Utara,” pungkasnya. (yoel)
Komentar