Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara gelontorkan dana untuk bantuan Kelompok Pembudidaya Ikan atau Pokdakan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Mandatory pendidikan sebesar Rp.514.849.034,- tahun anggaran 2024.
Jumlah tersebut untuk pembiayaan kolam Rp360.065.034, benih ikan lele Rp113.400.000, dan pakan ikan Rp41.384.000,- dari Tujuh Pokdakan tersebut berada di Kecamatan Sa’dan (Pokdakan Ba’ba Saratu’), kecamatan Balusu (Pokdakan Karassik), Kecamatan Sesean (Pokdakan Siporannu Bori’), Kecamatan Nanggala (Pokdakan Misa’ Kada), Kecamatan Kesu’ (Pokdakan Galampang), Kecamatan Rinding Allo (Pokdakan Limbong) dan Kecamatan Pepasan (Pokdakan Siporannu).
Dari ketujuh Pokdakan itu masing-masing mendapatkan bantuan berupa 2 kolam, bibit ikan 300 ekor dan pakan 330 kg.
Di depan peserta pelatihan budidaya air tawar yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Toraja Utara, Senin (7/10/2024), di Aula Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Pjs Bupati Toraja Utara, Amson Padolo mengatakan bahwa salah satu tugas pokok pemerintah adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat, dan bagaimana memberikan kontribusi ke daerah dari masyarakat itu sendiri.
“Kegiatan pelatihan ini sangat penting, sebab dari sisi geografis toraja tidak mungkin dengan budidaya ikan laut karena tidak ada lautnya, potensinya hanya ada sawah untuk pembibitan air tawar. Dan bantuan ini kita harapakan dapat meningkatkan tarap hidup ekonomi. Ikan tawar ini penting karena memilki standar gizi sangat bagus, sehingga salah satu manfaatnya bisa mencegah stunting,” jelas Amson di depan peserta pelatihan.
Lanjutnya, berdasarkan data statistik, Toraja memang masih kekuranagan dengan Ikan tawar, sehingga kita masih menerima atau didatangkan dari luar.
“Bantuan pemerintah ini kita harap menyentuh peningkatan ekomi bagi masyarakat. Bapak ibu yang jadi ujung tombak dalam pengembangan ikan tawar. Diharapkan melalui dinas ini mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui peningkatan ketrampilan atau pemberdayaan di bidang pengembangan ikan tawar. Berikan kontribusi bagi kita dan kepada daerah,” harapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Paulus Batti.
“Harapannya kita bagi Pokdakan setelah mengikuti pelatihan ini maka output nya mampu diinplementasikan di lapangan, sehingga produksi air tawar mengalami peningkatan dan dapat memenuhi kebutuhan daerah karena saat ini penyediaan ikan air tawar sesuai kebutuhan masih kurang dan itu dibuktikan masih ada masuk dari luar,” harap Paulus.
Diketahui, dalam pelatihan ini pematerinya dari pihak Kejaksaan, Polres Toraja Utara, Inspektorat dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. (yoel).
Komentar