Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Meski waktunya sempat molor karena hujan pada acara pembukaan kegiatan Hari Tari Dunia (HTD) di Toraja Utara tahun 2022 di Objek Wisata Buntu Pune, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Kamis (28/4) malam, tidak mengurangi semangat para pengunjung untuk menyaksikan pegelaran tarian yang ditampilkan dari berbagai daerah.
Yang pastinya, para penari dan penonton diwarnai dengan suasana suka ria.
Pembukaan acara tersebut dihadiri langsung Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar), Matius Sampelalong serta jajaran kepala OPD dan kepala bagian.
Setelah pembukaan secara resmi oleh pemerintah dilanjutkan dengan pertunjukan dan persembahan tari-tarian yang diawali tari Ma’dandan dan tari Manimbong asal Toraja.
Disusul tarian Ondo Samalele dari Sanggar Seni Palawa asal Toraja, Toraja Dance Community PMTI asal Tangerang, Kana Art Institute (Painting Indance) asal Sabang.
Kemudian atraksi dari Nani Topeng Losari asal Cirebon, Sanggar Seni Alfarabi asa Bulukumba, dilanjutkan tari panji sutra Winangun oleh Fitriani Rahmawati asal Cirebon, tarian dari Sanggar Seni Sanginaa (Sangbaraku) asal Toraja, Sugi Pemorming Art (Getteng Ri Luwu) asal Palopo.
Ada pula penampilan balet ‘Dying Swan’ oleh Wenny Halim dan Sanggar Seni Entero (Tari Erai Belai Ruo) dari Penajam Paser Utara.
Menari 24 jam diketahui baru pertama kali diadakan di Indonesia Timur, terpatnya di Toraja Utara dalam rangka memperingati Hari Tari Dunia.
Para sang maestro tari Indonesia ikut serta menari selama 24 jam. Mereka tetap menari meski sedang makan, bakar ikan, buang air dan sebagainya.
Wabup Frederik menyampaikan sangat mendukung kegiatan Hari Tari Dunia yang diselenggarakan di Toraja Utara, sehingga menjadi semangat bagi daerah untuk terus mengelar kegiatan yang mendukung perekonomian dan pariwisata.
“Terima kasih kepada Kementrian Pariwisata, Dinas Kebudayaan Perovinsi serta berbagai sponsor yang telah mendsukung pertunjukan tari 24 jam ini,” kata Wakil Bupati Toraja Utara.
Wabup juga berharap agar pandemi ini menjadi endemi, sebab Toraja Utara sudah memiliki kalender event tahunan sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan dan juka para pelaku UMKM. (yoel).
Komentar