oleh

Pastor Asal Toraja dan Papua Memberkati Rumah Adat Toraja dan Rumah Adat Manokwari

Torayapos.co.id-Manokwari,–Antusiasnya warga masyarakat Toraja hadiri prosesi peresmian rumah adat Toraja (Tongkonan) Manokwari, yang diawali dengan ibadah bersama dipimpin Pastor Yans Sulo Paganna’, didampingi, Pastor Philipus Sedik, Pastor Januarius Vaenbes, dan Pastor Hendricus Y.Kurniawan, Sabtu (7/5/2022) kemarin, di halaman Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Manokwari Soribo Distrik Manokwari Barat.

Usai ibadah, kepada awak media Pastor Yans Sulo Paganna’ mengatakan, ibadah syukuran ini adalah sebuah momentum dimana orang-orang Toraja mencoba membangun persatuan di Tanah Papua dengan mengajak orang Papua untuk membangun persaudaraan.

“Kalau bisa ditempat ini bergulir toleransi persaudaraan satu dengan yang lain dimanapun berada. Karena itu, dua bangunan rumah tradisional Toraja dengan rumah tradisional Papua dibangun ditempat itu,” harap Yans Sulo.

Tadi, lanjut Yans Sulo, bahwa dalam ibadah itu selain pemberkatan dari Pastor Toraja yang dilayani oleh dirinya sendiri, juga Pastor dari Papua dengan bahasa Papua.

“Saya mengajak seluruh orang Toraja untuk selalu menjadi rahmad berkat dan senantiasa menjadi berkat, menjadi sumber energi positif bagi siapapun dan dimanapun ia berada,” pesan Yans Sulo.

Fater Fhilipus Sadek, SH, Pastor Paroki Imanuel Sanggeng Manokwari Papua Barat, mengatakan, dirinya sebagai pribumi Pastor Papua, melihat persatuan dan kesatuan orang Toraja di Tanah Papua, khususnya tanah Papua Provinsi Papua Barat sangat positif.

Atas dasar itu, ujar Fater Philipus, kebersamaan itu diwujudkan melalui dibangunnya dua rumah adat berdampingan yaitu Rumah Adat Toraja dan Rumah Adat Asli Manokwari.

“Dibangunnya Rumah Adat Manokwari Kaki Seribu, menunjukkan bahwa mereka bukan sendiri, tapi mereka berada untuk menyatu dengan  masyarakat setempat, sehinggah mereka mengambil suatu bangunan ciri khas tradisional orang Manokwari sendiri, yaitu Rumah Kaki Seribu.Ini menunjukkan dimanapun orang Toraja berada mereka membangun kebersamaan satu dengan yang lain, mereka menyatukan budaya lain lalu menjadi satu kesatuan menjadi luar biasa, sehinggah sore hari ini kita saksikan begitu ribuan masyarakat yang hadir menyaksikan pemberkatan,” imbuh Pastor Filipus .

Ketua Panitia syukuran mangrara Tongkonan IKT Manokwari Papua Barat, Saul Rante Lembang,ST,MM meyampaikan ucapan terima kasih kepada para pastor yang sudah mengambil bagian mulai dari sore hari hingga malam dalam pemberkatan rumah Toraja Tongkonan Sangulelena Sangtorayaan dan pemberkatan atau syukuran Rumah Kaki Seribu yang boleh berjalan dengan baik .

“Khotbah dari Bapak pastor berempat, sangat memberikan makna yang luar biasa, sebab  memberikan pencerahan kepada kami semua masyarakat Toraja, dan juga semua yang hadir bahwa dengan berdirinya Rumah Tongkonan dan Rumah Kaki Seribu, menjadi saluran berkat buat seluruh masyarakat Toraja yang berada di Manokwari dan sekitarnya . Semoga kedepannya menjadi berkat bagi banyak orang untuk kemulian Tuhan,” kata Saul, yang juga ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Papua Barat.

Ibadah dan pemberkatan suci rumah adat Toraja Tongkonan dan Rumah Adat Kaki Seribu Mod Aki Aksa ( Igkojei) dan lumbung disaksikan ketua IKT Papua Barat, ketua IKT Manokwari, Forum Umat Katolik Toraja ( Fukat) Manokwari, dan masyarakat Toraja yang ada di Manokwari.(*/yoel).

Komentar