Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Sejumlah 18 orang juru parkir (Jukir) terpaksa kehilangan pekerjaan setelah pengeloaan perparkiran telah diambil alih Dinas Perhubungan sejak tanggal 8 April 2025 dari Perumda Mekar Sejahtera.
Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebabnya sehingga unit usaha tersebut beralih ke Dinas perhubungan. Sementara selama kurang lebih empat tahun dijalankan Perumda Mekar Sejahtera sudah mulai menampakkan hasil dengan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
Terkait dengan hal tersebut, sejumlah orang berpendapat bahwa apakah pihak Dinas Perhubungan akan bisa atau mampu mengikuti sistem kerja pihak Perumda Mekar Sejahtera dalam pengelolaan perparkiran supaya dapat meyumbang PAD melebihi capaian yang telah diperoleh Perumda Mekar Sejahtera.
“Mestinya kita suport kerja positif yang sudah dilakukan Perumda Mekar Sejahtera terkait perparkiran, tapi kenapa bisa beralih ke Dinas Perhubungan, mudah-mudahan Dinas Perhubungan bisa melebihi hasil yang telah dicapai oleh Perumda. Sebab jika tidak, maka ini merugikan daerah dari sisi PAD,” ujar Feliks pada Torayapos.co.id, Minggu (20/4/2025).
Diketahui, berdasarkan keterangan dari Direktur Perumda Mekar Sejahtera, Salvinus Sawelinggi bahwa sejak dari tahun 2021 hingga 2023 khusus pengelolaan parkir Perumda Mekar Sejahtera sudah meyumbang PAD sebesar Rp368.608.200. Kini Perumda Mekar Sejahtera tinggal hanya mengelola usaha pupuk organik.
Salvinus Sawelinggi dikenal sebagai visioner dalam berbagai bidang usaha berkat pengalamannya di sejumlah perusahaan besar sebelum jadi direktur Perumda Mekar Sejahtera. Sayang, setumpuk ide usaha produktif pada dirinya itu tidak dapat berbuat banyak karena kendala modal usaha, tinggal berharap dukungan Pemda untuk pendanaan.
“Ya, ada beberapa unit usaha produktif yang kita sudah programkan, sayangnya terkendala di modal, tapi jika pemerintah daerah berani memberikan modal usaha maka kita pastikan akan jalan dan dapat berkontribusi ke PAD,” tantang Salvius dengan meyakinkan. (yoel).
Komentar