oleh

Mahasiswa KKN Harap Pemerintah Benahi OW Kuburan Batu di Lembang Tampan Bonga 

RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,- Objek Wisata Pollodo merupakan  Objek Wisata  (OW) Kuburan Batu Tunggal yang terletak di Lembang Tampan Bonga, Kecamatan Bangkelekila Kabupaten Toraja Utara.

Objek wisata yang sudah terdaftar di Dinas Pariwisata sejak tahun 2015 ini, kelihatan belum terurus dengan baik atau masih kurang mendapat perhatian serius dari masyarakat.

Padahal objek wisata itu sangat berpotensi dikunjungi wisatawan.  Pasalnya,  memiliki keunikan tersendiri seperti objek kuburan batu lainnya yang sudah terkenal lebih dahulu. Panorama sekelilingnya juga kian menambah kepuasan tersendiri bagi pengunjung.

Kondisi tersebut diutarakan oleh mahasiswa KKN UKI Toraja saat lakukan kunjungan, Minggu (18/8/2019). Kunjungan mereka kesana rencananya selain lakukan kerja bakti di lokasi objek juga untuk berwisata. Sayangnya rencana kerja bakti itu diurungkan karena tidak tepat waktunya menurut orang disana.

Anggota masyarakat di wilayah lokasi objek tersebut, mengatakan, berdasarkan adat dan budaya toraja bahwa ketika pada masa panen padi setiap masyarakat disana meyakini bahwa tak diizinkan untuk berkunjung ke kuburan karena pamali (pantangan/dilarang).

“Kerja bakti kita ditunda sampai masa panen selesai,” ujar Elsap Patta Pasulu, Koordinator Lembang KKN Tampan Bonga.

Nampak peserta KKN UKI Toraja saat berkunjung ke OW Kuburan Batu Pollodo di Lembang Tampang Bonga Kecamatan Bangkelekila Kabupaten Toraja Utara.

Penuturan Elsap, katanya menurut informasi yang dihimpun, objek wisata itu ditemukan pertama kali oleh Lembang Tampan Bonga kemudian di informasikan kepada camat dan pada tahun 2019 ini akan dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Toraja Utara.

Rencana pengembangan objek wisata oleh Dinas Pariwisata ini, mendapat dukungan penuh oleh peserta KKN, dengan harapan  agar objek wisata tersebut benar-benar ditata kelola dengan baik , sebab punya potensi besar untuk pengembangannya.

Pesan Elsap pada pemerintah, di objek wisata itu selain pengembangan objek,  juga perlu  ada pengembangan ekonomi kreatif lewat kearifan lokal guna  peningkatkan ekomi bagi masyarakat untuk kesejahteraan mereka yang ada dalam wilayah objek wisata tersebut.

Penulis : Basry

Editor   :  Yoel R Datubakka

Komentar