oleh

Kunjungan Spesifik ke Toraja, Anggota DPR RI Frederik Kalalembang Motivasi Pemda Kompak dan Fokus Pengembangan Objek Wisata

Torayapos.co.id-Tana Toraja,–Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang dari Fraksi Partai Demokrat adakan kunjungan spesifik ke Toraja.

Dalam kunjungan tersebut gelar tatap muka bersama masyarakat didampingi bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, Wakil Bupati Tana Toraja Erianto Laso Paundanan dan Sekda Tana Toraja Rudy Andi Lolo, Minggu (23/3/2025), kemarin sore, bertempat di Lokasi Objek Wisata Buntu Sarira, Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja.

Di depan masyarakat, Frederik Kalalembang menjelaskan bahwa
dalam reses ini dirinya memilih lokasi objek wisata yang masih dalam pengembangan. Menurutnya, tidak ada yang susah untuk memajukan sebuah objek wisata yang penting ada kemauan dan kemampuan.

Dikatakan, dulu Toraja dikenal sebagai daerah tujuan wisata setelah Bali. Sayangnya, saat iniToraja tidak masuk 10 besar sebagai daerah destinasi wisata yang menarik sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan. Namun demikian, hal ini tidak susah untuk mengembalikan kejayaannya Toraja sebagai daerah tujuan wisata yang penting kompak dan fokus.

“Kondisi tersebut  jangan kita saling mempersalahkan, tapi mari bersatu bergandengan tangan memajukan Toraja dari destinasi wisatanya,” ajaknya.

Selain itu, Frederik juga menjelaskan bidang pertanian dan peternakan. Misalnya bagaimana pengembangan anak babi  yang baru 5 bulan tapi beratnya sudah mencapai 100 kg, dan itu  bisa dilakukan yang penting cara penanganannya yang benar termasuk kebersihan kandangnya.

Demikian halnya dengan pertanian, misalnya bagimana mengelola areal persawahan mulai dari sistem penggarapannya, termasuk pemupukannya agar hasilnya maksimal.

“Dari peternakan dan pertanian ini, saya ada tim hali soal itu, nanti saya panggil untuk bisa mendampingi,” janjinya.

Dikatakan, budaya itu  tidak bisa dibuat-buat, seperti Rambu Solo dan Rambu Tuka’,  dimana kedua budaya ini sudah dari dulu dilakukan secara  turun temurun, juga dengan adat-adat  lainnya.

Semua budaya itu bisa dijual, disini paling depan adalah kemampuan memaparkan potensi objek wisata untuk pengembangannya, termasuk akses listrik, infrastruktur jalan  dan lain lainnya. Juga, bagaimana konektivitasnya dengan hotel dan travel, serta bagaimana promosinya.

“Objek dijaga kebersihannya dengan menyediakan tong sampah, tidak ada sampah berserakan. Kuncinya adalah kebersihan, dan ini penting dimulai dari rumah mejaga kebersihan toilet. Jika sudah demikian,  dari dalam sudah ada budaya kebersihan, maka otomatis akan bersih diluar,” kata Frederik

Dalam mencapai semuanya itu, ujar Frederik, dirinya yakin dan seyakin yakinnya bupati dan perangkatnya pasti bisa, sebab itu hanya masalah managament yang dimulai dari perencanaan, pelaksaan hingga pengawasan. Itu namanya fokus, dengan fokus pasti bisa.

“Mudah mudahan dengan pak bupati bersama perangkatnya bekerjasama dengan baik. Mari kita bersama membangun untuk Toraja yang lebih baik kedepan. Pak bupati silahkan fokus dan mana data objek wisata yang kita mau kembangkan?,” pungkasnya. (yoel).

Komentar