Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Jadi perbincangan hangat dalam kegiatan ‘Media Gathering’ yang digelar Bawaslu Kabupaten Toraja Utara, Kamis (14/12/2023) terkait dugaan keterlibatan adanya oknum Aparatur Sipil Negara atau ASN di Toraja Utara mendukung calon legislatif tertentu dalam Pemilihan Umum 2024 ini.
Hal itu membuat pihak Bawaslu Kabupaten Toraja Utara akan lebih intensif lakukan pengawasan dan pencegahan dengan mengajak wartawan lokal, regional maupun nasional yang bertugas di Toraja Utara untuk melibatkan diri dalam pengawasan partisipatif terhadap tahapan-tahapan pemilu, terlebih pada masa kampanye yang sedang berjalan saat ini.
“Tapahapan kampanye sudah mulai tanggal 28 Nopember 2023 hingga 10 Februari 2024. Untuk itu kami sangat harapkan kerjasama teman-teman media ikut dalam pengawasan partisipatif termasuk dukungannya melalui publikasi, sehingga proses demokrasi dalam pemilihan umum 2024 ini berjalan secara demokratis, aman dan lancar,” ajak Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Toraja Utara, Bonnie Freedom.
Ditambahkan, Bawaslu Toraja Utara saat ini viral terkait dengan penanganan kasus salah seorang kepala dinas yang diduga terlibat atau ikut mengajak orang lain mendukung istri dan anak bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, sebagai calon legislatif DPR RI, Provinsi dan Kabupaten.
“Kasus sang kepala dinas ini sudah kami proses sesuai prosedur yang ada, hasil laporannya sudah dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di pusat. Kita tunggu hasilnya dari sana (KSN) seperti apa hasinya,” imbuhnya.
Lanjutnya, selain pengawasan dan pencegahan terhadap potensi keterlibatan ASN di pemilu 2024 ini, pihak Bawaslu Toraja Utara juga konsen pada issu money politik, sehingga pihaknya sudah punya strategi jitu dalam melakukan pengawasan dan pencegahan mulai dari kabupaten hingga ke pelosok.
“Saat ini kami sudah bentuk posko pengaduan di kecamatan-kecamatan, diharapkan kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran pemilu supaya dapat melaporkannya ke posko pengaduan tersebut. Masyarakat jangan takut melapor karena identitas pelapor kami akan rahasiakan,” imbuh Bonnie.
Bonnie menyebutkan bahwa Bawaslu Toraja Utara sudah mengeluarkan sebanyak 28 himbauan kepada semua pihak, dan dalam minggu ini akan mengeluarkan 5 lagi himbauan yang semuanya itu merupakan bagian daripada fungsi pengawasan dan pencegahan terhadap pelanggaran pemilu.
Pemateri dalam kegiatan ini memberikan masukan kepada Bawaslu Toraja Utara supaya ada kerjasama yang baik dengan pihak media sehingga proses demokarsi dalam pemilu dapat berjalan dengan baik.
“Bagaiman hubungsn dengan Media dan Bawaslu?… media hadir dalam proses demokrasi melalui pemilu, karena media sebagai pilar ke 4 demokrasi. Sampai pagi ini bagian Toraja Utara menjadi sorotan nasional terkait proses demokrasi dimana ada seorang ASN yang sedang dalam proses karena keterlibatannya membantu seorang Caleg. Diharapkan media ada sinergi yang baik dengan Bawaslu. Bangun kerjasama yang baik untuk mengefektifkan informasi melalui posko bersama, bangun kerjasama yang baik untuk informasi yang akurat untuk konsumsi publik terkait dengan pemilu yang demokratis,” ajak Arno Suparno sebagai pemateri via virtual dalam kegiatan ini. (yoel).
Komentar