oleh

Ketemu Konstituen, JRM Ajak Masyarakat Berpikir Rasional dan Visioner untuk Toraja Lebih Baik

Torayapoos.co.id-Toraja Utara,– Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar,  Ir. Jhon Rende Mangontan reses temu konstituen masa persidangan II Tahun 2022/2023 di Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (23/2/2023).

Dalam pertemuan tersebut dihadiri para Lurah, Lembang (desa), kepala dusun, kepala lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.

Jhon Rende Mangontan didampingi pihak PUPR Provinsi Sulawesi Selatan, Kris, dan Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty,  menyebutkan bahwa dirinya hadir bersama masyarakat karena kepercayaan dari masyarakat. Untuk itu kepada masyarakat silahkan menyampaikan program-programnya untuk ditindaklanjuti dan diperjuangkan di provinsi.

Dalam pertemuan tersebut,  keterwakilan dari berbagai kelurahan atau Lembang (Desa) menyampaikan sejumlah keluhan dan usulan pembangunan infrastruktur.

Salah satu keluhan masyarakat adalah seringnya terjadi banjir jika hujan di sejumlah titik dalam kota Rantepao, hal itu  disebabkan saluran air primer dan sekunder yang belum terkoneksi secara maksimal sehingga hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

Selain itu, masyarakat masih butuh pembangunan peningkatan infrastruktur jalan pada sejumlah titik yang dapat didanai oleh pemerintah provinsi.

Masyarakat juga meminta kepastian terkait dengan pembangunan jembatan kembar di Malango, sebab jika pembangunan ini selesai maka dapat mengurai kemacetan dalam kota Rantepao.

“Pemprov Sulawesi Selatan sudah siapkan dana sebesar Rp 9,3 M tahun ini untuk pembangunan jembatan di Malango, diharapkan pemerintah kabupaten segera tuntaskan pembayaran pembesan lahannya agar pembangunan jembatan dapat segera dimulai,” jelas Kristian.

Jhon Rende Mangontan yang sering disapa JRM ini, menjelaskan kepada masyarakat bahwa di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara) dirinya tidak pernah diam perjuangkan pembangunan  masuk di dua kabupaten ini, salah satunya adalah  pembangunan jalan provinsi di sejumlah ruas untuk akses keluar.

JRM menambahkan, Toraja adalah daerah budaya pariwisata, sehingga diharapkan semua pihak terkait dapat bersama-sama memikirkan secara rasional dan visioner kemudian dituangkan dalam program yang tujuannya mendukung kemajuan pariwisata di Toraja.

“Toraja dengan akses yang sudah ada menghubungkan berbagai daerah luar, maka kita harus bermimpi bagaimana Toraja ke depan. Perlu ada persiapan dari semua stakholder lewat pemikiran rasional dan visioner untuk menagkap peluang ini dalam mewujdkan mimpi kita bersama yaitu Toraja surganya dunia,” pungkasnya.  (yoel).

 

Komentar