Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Jelang serah terima jabatan (Sertijab) bagi kepala sekolah SMAN 2 Toraja Utara, diawali diskusi bersama dengan menghadirkan kepala sekolah yang baru, Anzar Suleman Parassa, pengurus komite sekolah, para guru, pengurus Ikatan Alumni SMAN 2 Toraja Utara dan Tokoh Adat Masyarakat Ba’lele, Senin (20/2/2023), bertempat di ruang perpustakaan SMAN 2 Toraja Utara.
Dalam diskusi tersebut, mantan kepala sekolah SMAN 2 Toraja Utara, Drs. Yulius Lamma Bangke menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan kemajuan SMAN 2 Toraja Utara selama masa kepemimpinanya 5 tahun 2 bulan.
Prestasi yang dicapai itu, Yulius Lamma Bangke menitipkan kepada Anzar Suleman Parassa agar tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.
“Puji Tuhan, dari 5 tahun 2 bulan saya memimpin SMAN 2 Toraja Utara ini, dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan dalam berbagai prestasi baik secara akedemik maupun non kademik. Khususnya para alumni setiap tahunnya terus mengalami peningkatan jumlah yang masuk di perguruan tinggi negeri (PTN), di tahun ajaran 2021-2022 jumlah alumni 429 siswa, lolos ke PTN 45% ,” jelasnya.
Capaian-capaian ini, sebut Yulius, itu karena kedispilinan dan kerja tim yang diterapkan sehingga dalam proses belajar mengajar berjalan maksimal dan hasilkan kualitas pendidikan yang baik.
Untuk itu, lanjutnya, kepada Kepsek yang baru silahkan terus jalin kerjasama yang baik dengan guru dan komite sekolah, intinya jadilah tim kerja yang baik, jangan ada yang dibeda-bedakan.
“Terkait serah terima jabatan kepala sekolah, dengan penuh ketulusan hati saya menerimanya dengan baik, dan saya minta maaf jika ada salah selama saya menjadi kepala sekolah,” kata Yulius di depan para guru dan komite sekolah.
Menariknya, dalam pertemuan itu, terbagun kesepakatan bersama antara pihak sekolah, komite dan keterwakilan dari 9 Tongkonan dari Ba’lele agar sertifikat tanah SMAN 2 Toraja Utara akan disimpan di salah satu bank, dan tidak akan diserahkan kepada pihak yang lain.
Tokoh Adat Masyarakat Balele, Natan Palimbong dengan tegas mengatakan bahwa eks Tanah Lapangan Gembira yang di dalamnya ada Sekolah SMAN 2 Toraja Utara jelas-jelas asalnya dari tanah adat Ba’lele yang sudah di ibahkan kepada pemerintah dipergunakan untuk kepentingan umum.
“Tanah yang ditempati SMAN 2 Toraja Utara ini asalnya dari tanah adat Ba’lele, dan telah di hibahkan kepada pemerintah untuk kepentingan umum. Untuk itu kami akan tetap pertahankan, dan tidak akan memberikan kepada pihak lain. Apalagi kalau ada pihak yang mengaku bahwa tanah ini sudah dibelinya, itu tidak benar,” tegas Tokoh Adat Masyarakat Ba’lele ini. (yoel).
Komentar