oleh

Kalem Rindingallo: Semuanya Jelas Kegiatan Yang Didanai Dana Desa , Tidak ada yang Fiktif

RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,– Kepala Lembang Rindingallo Desianto Matasak mengatakan bahwa semua kegiatan yang sumber dananya dari dana desa atau dana lembang Tahun Anggran 2018 itu dilaksanakan secara transparansi dan bertanggungjawab, tidak ada yang fiktif.

Bentuk transparansi itu jelas Desianto, diantaranya adanya papan informasi terkait pendapatan belanja (APB) Lembang yang dipasang di Kantor Lembang dengan jelas benderang menguraikan nama nama kegiatan dengan nominal anggarannya masing-masing.

Demikian dikatakan Desianto Matasak saat mengundang wartawan, Sabtu (22/6/2019) di Kantor Lembang Rinding Allo Kecamatan Rindingallo Kabupaten Toraja Utara, yang dihadiri aparat lembang dan tokoh pemuda.

Desianto meyinggung tentang adanya informasi di media sosial yang menyebutkan ada tiga pekerjaan rintisan jalan tani yang sumber dananya dari dana asiprasi dewan, yaitu Tondon To’Dama, Balombong atau Pango’ dan Langsa’. Namun, katanya saat datang pemeriksa, pekerjaan itu yang ditunjukkan sebagai laporan bahwa sumber dananya dari dana desa?

Inilah informasi sumber pendapatan dan belanja dana Lembang Rindingallo

Di depan wartawan, Kepala Lembang Rindingallo membantah dengan tegas bahwa tudingan yang dialamat pada dirinya itu sama sekali tidak benar dan hanya menyesatkan masyarakt.

“ Itu tidak benar, dan itu fitnah, sebab kami tidak pernah menunjukkan kepada pemeriksa kegiatan yang didanai dari dana aspirasi dewan lalu kami mengaku pada pemeriksa bahwa kegiatan itu didanai oleh dana desa. Yang kami tunjukkan kepada pemeriksa adalah yang benar-benar kegiatan yang sumber dana dari dana desa,” terang Desianto Matasak

Lebih dipertegas lagi, bahwa yang namanya perintisan jalan itu sudah jelas-jelas tidak didanai oleh dana desa karena sudah jelas diatur dalam ketentuan penggunaan dana desa, dan semua yang terkait dengan penggunaan desa pihaknya selalu berkoordinasi dan konsultasi dengan pendampping dana desa, itu dimaksudkan agar pemanfaatan dana desa tidak menyalahi peraturan perundang-undangan dan merugikan masyarakat.

“Apa yang disampaikan di media sosial yang menuding dirinya adanya 3 proyek rintisan jalan tani yang di danai dari dana desa diduga fiktif. Sekali lagi saya tegaskan bahwa informasi itu tidak benar , hanya menyesatkan dan meresahkan masyarakat,” terang Desianto lagi.

Masih informasi miring atau tidak benar menurut Desianto, adalah menyinggung soal pembangunan Poskedes yang dinilainya tidak tuntas pekerjaannya. Desianto meluruskan, bahawa pembangunan Poskedes itu dibangun secara bertahap, ada TA 2018 dan lanjut Tahun Anggran 2019. Di tahun anggaran 2019 inilah pembangunan Pukedes itu rampung dan selesai 100%.

Tudingan miring lainnya adalah Kepala Lembang mendanai salah satu Caleg sebesar Rp. 150 Juta, Desianto mengatakan bahwa pendaan kepada caleg itu tidak benar dan fitnah. Juga ada masyarakat yang belum dibayarkan gajinya, juga dibantah oleh Desianto bahwa itu tidak benar, gaji masyarakat sudah terbayarkan semua berdasarkan penjelasan TPK, karen bukan kepala lembang yang tangani pembayaran gaji masyarakat dari kegiatan dana desa.

“ Adanya berita yang menuding saya soal pembangunan Poskesdes yang terbengkalai, membiayai salah caleg dan belum mebayar gaji masyarakat, semuanya itu bohong dan tidak benar, itu fitnah,” timpalnya.

Dari semua bantahan Desianto terkait informasi yang memojokkan dirinya itu, mendapat dukungan penuh dari perangkat Lembang Rindingallo yang hadir.

Salah seorang tokoh pemuda Rindingallo bernama Saprianto Sarunggu’, dengan tegas mengatakan bahwa apa yang ditanggapi atau diluruskan kepala lembang dalam pemberitaan miring yang dimaksudkan itu, tindakan itu sudah benar, sebab jika tidak maka ini bisa menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

“Saya selaku warga Lembang Rinding Allo sangat keberatan dan tersinggung dengan adanya informasi miring yang memojokkan itu, sebab apa yang dituduhkannya tidak benar sehingga informasi miring ini berpotensi menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Kalau benar informasi itu ya kita dukung sebab untuk kebaikan lembang kita, tapi ini nyata-nayata tidak benar berarti sengaja akan membuat masalah ditengah masyarakat,” tegas Saprianto.

Bantahan Kepala lembang dan tokoh pemuda itu, diperkuat dengan pengakuan pendamping teknik dana desa Kecamatan Rindingallo, Adrianto Pasoro. Ia dengan tegas mengatakan bahwa apa yang disebut dalam pemberitaan yang katanya adanya pekerjaan fiktif yang didanai dana desa Lembang Rindingallo , katanya itu tidak ada, semuanya jelas kegiatannya.

“Semua kegiatan fisik seperti pekerjaan jalan yang dinai oleh dana desa semuanya jelas dan tidak ada masalah,” jelas Adrianto. (yoel).

Komentar