oleh

Jelang Pilkada, Polres Toraja Utara Via Program “Minggu Kasih” Himbau Jemaat Tolak Praktik Politik Uang

Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Momen tahapan Pilkada Toraja Utara 2024, salah satu agenda Polres Toraja Utara adalah melakukan pendekatan diri melalui rumah-rumah ibadah yang betujuan menyerap aspirasi masyarakat.

Seperti yang dilakukan pada hari Minggu, (8/9), personil polres Toraja Utara Polda Sulsel gelar kegiatan Minggu Kasih di Gereja Toraja Jemaat Buntu La’bo, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara.

Kegiatan  tersebut dilaksanakan  Kasat Samapta AKP T. Sirenden mewakili Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda.

“Kegiatan  Minggu Kasih yang kita lakukan ini mencerminkan komitmen Polri dalam mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat agar tetap terjaganya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” kata T Sirenden.

Kehadiran Kasat Samapta Polres Toraja Utara itu di gereja tersebut menyampaikan ucakan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh pihak gereja.

“Kami hadir di sini dalam rangka menjalin hubungan yang baik antara Polri dan Masyarakat. Kami ingin mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat agar bisa kami gunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan kepolisian yang lebih efektif,” ujarnya, Selasa (10/9).

Terkait perhelatan Pilkada di Kabupaten Toraja Utara, kata T. Sirenden,  juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara Kepolisian dan Masyarakat. Sirenden mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kami ingin menciptakan pemilu yang aman dan berintegritas, Kepada seluruh Jemaat Kami meminta untuk menolak praktik politik uang (money politik). Money politik tidak hanya merusak nilai demokrasi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik, jadi mari kita hentikan praktik ini dan memilih dengan hati nurani,” tegasnya.

Dirinya juga juga mengimbau kepada para Jemaat untuk menghindari kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif (negative campaign) yang dapat menciptakan suasana tidak kondusif.

“Black campaign dan negatif campaign hanya akan menimbulkan perpecahan di antara kita. Ingat Pilkada harus menjadi ajang adu gagasan dan program, bukan saling menjatuhkan,” tandasnya. (*/yoel).

Komentar