oleh

Ingin Nikmati Masakan Belanda?… Datang Saja ke Grand Cafe Rotterdam di Buntu Buaya Toraja

Torayapos.co.id-Toraja ,–  Wisma Rotterdam yang sebelumnya hanya membuka dua layanan, yakni penginapan dan karaoke keluarga. Kini kembali menambah satu layanan usaha yaitu Grand Cafe. Penambahan usaha cafe ini sangat bemanfaat baik pada pemilik usaha, juga daerah dan wisatawan domestik maupun manca negara.

Grand Cafe sendiri merupakan salah satu tempat yang cukup diminati para wisatawan, sebab  menunya fleksibel, tempatnya nyaman dan membuat betah. Sejak beroperasinya  Grand Cafe Rotterdam ini dapat disebut telah berkontribusi untuk daerah ini dalam mendukung peningkatan Parawisata di wilayah Toraja.

Dengan kehadiran Grand Cafe  Rotterdam ini tentunya bertambah satu lagi tempat wisata khusus untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan.

Grand Cafe Rotterdam ini merupakan tempat bersantai yang bernuansa alam serta menu yang fleksibel. Intinya semuanya memiliki kriteria . Layanan di tempat ini dimulai dari pemesanan minuman, makanan ringan hingga menu restoran, juga tak ketinggalan sajian semua masakan khas toraja.

Tidak hanya itu, di tempat ini juga tersedia sejumlah masakan chinese serta masakan khas Belanda, berkat pengalaman merantau selama 30 tahun lebih di negeri kincir angin tersebut memberi motivasi pemilik usaha ini untuk mengadopsi beberapa masakan khas di sana untuk ditawarkan kepada para pelanggannya.

Oleh sebab itu, jika ingin berkhayal sedang berada di negeri Belanda tidak perlu melakukan perjalan yang jauh serta mengeluarkan biaya yang besar, kita bisa menikmati suasananya hanya dengan berkendara kurang lebih 30 menit dari kota Rantepao atau dari kota Makale sebab lokasinya ada diantara kota Makale dan Rantepao, tepatnya di Buntu Buaya.

Dina Tangke Salle Ouner dari Grand Cafe sekaligus Pemilik Wisma Rotterdam itu mengaku bahwa dirinya sudah merantau ke negeri Belanda sejak tahun 1983 silam. Selama disana dirinya tidak berpikir untuk memiliki aset disana. Selama merantau Ia mengaku hanya fokus untuk bekerja mengumpulkan dana dengan harapan suatu saat akan kembali untuk membangun daerahnya sebanyak yang Ia mampu.

Menjelang masa pensiunnya akhirnya mimpinya mulai terwujud, dengan membangun sebuah wisma yang dilengkapi dengan layanan karaoke keluarga, yang akhirnya dilengkapi lagi dengan layanan grand cafe.

Dina mengaku bahwa dalam menjalankan usahanya itu dirinya sangat taat dengan peraturan yang ada di daerah ini. Dengan demikian salah satu tujuannya untuk berkontribusi untuk pembangunan daerah Toraja Utara bisa terwujud melalui pajak yang dia setorkan ke pemerintah. Selain untuk pendapatan asli daerah, keberadaan sektor usaha ini tentunya berdampak pada ketersediaan lapangan kerja, seperti halnya pada pembukaan layanan Grand cafe itu juga berdampak pada penambahan tenaga kerja sebanyak 5 orang. (*)

Komentar