Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Toraja Utara, Moses P Limbongan yang baru saja dilantik Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang pada hari Rabu, 2 Maret 2022 yang lalu, dirinya mulai lakukan sejumlah perubahan guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/3/2022), Moses mengatakan bahwa akan melakukan reformasi baik secara ke dalam maupun keluar.
Secara ke dalam yang dimaksudkan kata Moses adalah penempatan personalia pada bidang yang sesuai sumber daya manusianya sehingga dapat bekerja secara efektif dan produktif.
“Kita akan evaluasi kembali untuk melihat rasio terhadap unit kerja dan SDM yang ada, apakah sudah sesuai dengan skillnya, sebab ini bertujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan, karena yang disoroti selama ini adalah besarnya SDM secara kuantitas tapi kinerjanya kurang maksimal,” jelasnya.
Lanjutnya, reformasi lain adalah pelayanan ke pelanggan masalah pembayaran pelanggan. Selama ini sudah ada MoU dengan Kantor Pos, namun masih ada keluhan dari pelanggan, dimana saat pelanggan akan membayar di Kantor Pos masih menunggu antrean sampai 25 menit akhirnya ada pelanggan pulang dan tidak sempat membayar.
Untuk itu kata dia, dirinya sudah lakukan rapat untuk benahi peningkatan kapasitas server guna membacup dan mampu mengakses perangkat sistem pembayaran di bank, jika itu sudah okey, pihaknya akan segera menjalin kerjasama dengan perbankan agar semua pelanggan dapat membayar secara online melalui beberapa bank .
Reformasi lain ujar Moses, yaitu sementara dilakukan pengecekan debit air yang dikelolah menjadi air bersih, salah satunya sumber Wai Rede Naggala yang masih harus dibuatkan kolam penampungan sebelum disalurkan, kemudian yang di Sa’dan Malimbong akan dikoneksikan di Pangli dan To’ Karau.
“Terkait dengan sumber-sumber air itu gabungan tenaga teknis sudah turun untuk lakukan survey, kalau ini sudah terkonekesi dengan baik maka pasokan air untuk suplai ke pelanngan akan lancar,” imbuhnya
Bukan hanya itu, imbuh Moses, juga akan memaksimalkan Sistem Penyedia Air Minum Ibu Kota Kecamatan, seperti IKK Tondon dan Nonongan. Kalau di Tondon sudah aktif tapi debit airnya perlu ditingkatkan, termasuk ada pipa yang putus di Tondon disebabkan ada tanah yang amblas. Kemudian IKK di Nonongan semenjak dibangun sampai sekarang belum dimanfaakan, sehingga ini akan dilakukan pengecekan sekaligus pembenahan agar dapat berfungsi guna melayani masyarakat Nonongan dan Sopai.
Selain itu, lanjutnya, semua instalasi air yang ada akan dicek, dan kalau ada yang rusak segera diperbaiki atau dinormalkan supaya instalasi air berfungsi dengan baik agar masyarakat dapat menerima kualitas air yang standar dan lancar mengalirnya ke rumah-rumah pelanggan.
“Reformasi-reformasi yang kita lakukan ini semata untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Saat ini ada sejumlah proposal yang masih dalam pengkajian untuk diajukan ke provinsi atau pusat dalam tujuan mendukung sistem pengelolaan air yang lebih maksimal,” kunci Moses. (yoel).
Komentar