Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Pemerintah Daerah Toraja Utara berkomitmen untuk terus melakukan upaya penanggulangan stunting secara terpadu dan berkelanjutan.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Toraja Utara, Andrew Branch Silambi dalam sambutannya pada rapat koordinasi TPPS yang dirangkaikan dengan sosialisasi gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) di Gedung Art Center Rantepao, Rabu (28/5/2025).
Dikatakan, stunting merupakan masalah kesehatan yang serius sehingga perlu diatasi dengan cara yang serius pula. Sebab, stunting tidak saja berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga pada potensi sumber daya manusia di masa depan.

Untuk itu, kata Wakil Bupati Toraja Utara ini, bahwa dalam rapat koordinasi ini akan dibahas berbagai hal strategi, rencana aksi dan langkah langkah konrit yang akan dilakukan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Toraja Utara.
Ditambahkan, sosialisasi Genting juga akan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lebaga/akademis, masyarakat, dan swastadalam mendukung program pencegahan dan penanganan stunting. Prevalensi stunting Toraja Utara tahun 2023 ada 28,7 dan turun1,1%, untuk tahun 2024 sebesar 27,5%.

“Saya harapkan rapat koordinasi ini kita dapat menyamakan persepsi dan langkah-langkah yang akan kita laksanakan. Mari kita jadikan kesempatan ini untuk saaling bertukar informasi, pengalaman, dan ide-ide kreatif dalam penanganan stunting. Dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat kita yakin dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan,” kunci ketua TPPS Toraja Utara.
Dalam rapat koordinasi ini ada dua pemateri yakni Ketua TPPS Toraja Utara, Andrew Branch Silambi dan dr.Lina Rombe, dengan dihadiri Forkopimda, pejabat eselon 2 dan 3 Pemkab Toraja Utara serta ketua TP-PKK Toraja utara. (yoel).
Komentar