oleh

Gelar Syukuran Pelantikan dan Ulang Tahun, Jemi Patabang: Semua Itu Terjadi Karena Anugerah Tuhan

Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Jemi Patabang, S.Pd, M.Si  setelah berjuang keras dan motovasi tinggi  kurang lebih sepuluh tahun di Papua  yang diawali dengan pekerjaan sebagai tukang ojek,  pedagang kayu, usaha warung makan, pemborong, dan terakhir terpilih menjadi anggota DPRD Papua Tengah periode 2024-2029 dari Partai Solidaritas Indonesia.

Usaha kemandirian yang dibangun mulai dari awal hingga menjadi anggota dewan, Jemi Patabang yang umurnya masih terbilang muda ini yakni 33 tahun, dirinya menyadari dan mengimani bahwa semuanya itu terjadi  karena pertolongan Tuhan melalui dukungan doa istri, keluarga dan handai tolan.

Untuk itu, pada hari Sabtu (11/1/2025) siang kemarin, Jemi Patabang megadakan syukuran pelantikan sebagai anggota DPRD Provinsi  Papua Tengah dan ulang tahun dirinya, istri dan anaknya, bertempat di rumah kediamannya di Pabiteran, kelurahan Rantepaku, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara.

Dalam ibadah syukuran tersebut dilayani pendeta dari  Gereja Toraja Jemaat Pabiteran yang dihadiri sejumlah anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara,  handai tolan dan keluraga besar dari sejumlah kecamatan. Acara syukuran ini juga diisi dengan paduan suara dari jemaat dan musik bambu dari salah satu sekolah dasar, serta hiburan ringan yang berhadiah. Juga sejumlah karangan bunga ucapan selamat dan sukses berjejer  disamping pintu masuk acara syukuran.

Berikut  sambutan dan kesaksian singkat dari Jemi Patabang saat diberikan kesempatan usai ibadah.

“Ya, saya sudah dilantik waktu bulan November  2024 lalu, namun disebabkan banyak kesibukan sehingga kami melihat waktu luang untuk melaksanakan acara syukuran, dan hari ini baru kita bisa laksanakan. Hari ini patut kami bersyukur dan berterima kasih, seperti yang disampaikan oleh Bapak Pendeta tadi bahwa  kami bertiga yang berulang tahun, adalah saya tanggal 7 Januari, Mama Sika (istri) tanggal 10 Januari, dan saat ini tanggal 11 Januari anak saya yang bernama Sikamase (Sika),” ungkapnya.

Jemi Patabang yang dikenal sebagi sosok yang bersahaja menambahkan, bahwa bisa kita katakan semua bulan adalah bulan berkat, akan tetapi untuk kami sekeluarga Sikamase bulan Januari adalah bulan kasih sayang dan bulan penuh berkat.

“Mengenai perjalanan hidup saya, tadi sudah disampaikan oleh bapak pendeta, dan itulah realita perjalanan kehidupan kami yang selalu saya imani bahwa mujizat itu terjadi, sama halnya yang saya alami saat ini. Mungkin orang di luar sana bilang tidak mungkin dia lolos karena di sana itu sistem noken.Tetapi semua perjuangan yang saya alami ada campur tangan Tuhan. Semua karena anugerah Tuhan, sehingga saya bisa terpilih dari sistem noken. Sistem noken adalah sistem bungkus. Itu adalah sistem pemilihan yang ada di Papua bukan sistem coblos. Sistem noken ini adalah hasil musyawarah masyarakat untuk menentukan siapa yang akan dipilih,” terangnya.

Hal itu boleh terjadi, lanjut Jemi, karena doa dari istri, doa dari  keempat orang tua saya, keluarga, anak dan semua handai taulan yang terus mendukung saya,sehingga saya bersyukur bisa ada di posisi saat ini (menjadi anggota dewan, red).

“Harapan saya kedepannya, semoga kita senantiasa sehat-sehat dalam lindungan Tuhan,dan kita terus berproses bahwa semua rencana ini ada di tangan Tuhan, itu yang senantiasa saya imani semoga Tuhan menolong kita, amin, dan terima kasih,” tutup Jemi. (yoel).

Komentar