Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Forum Lalul Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Toraja Utara monitoring dan evaluasi (Monev) progres proyek program dana hibah jalan daerah (PHJD) TA. 2022 paket II poros Tombang Kalua’ – Bokin, Kecamatan Buntao pada hari Jumat, 11 November 2022, belum lama ini.
Pada Monev tersebut lebih mengarah pada pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan penanaman pohon pada pinggiran jalan proyek PHJD.
Nampak anggota FLLAJ bersama dengan rekanan pengadaan rambu-rambu lalintas mengecek titik -titik yang rawan timbulkan kecelakaan lalulintas bagi pengendara untuk dipasangi rambu-rambu lalulintas.
Selain itu, FLLAJ mengajak masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam penanaman pohon berupa bibit manggis di sejumlah titik pada pinggiran jalan proyek PHJD. Bibit pohon berupa manggis ini disediakan oleh pihak rekanan.
Menariknya, Polisi Lalu lintas Polres Toraja Utara yang tergabung dalam FLLAJ ini yang dipimpin langsung oleh Kasatlantas sangat teliti dalam menentukan penempatan titik-titik pemasangan rambu-rambu lalulintas.
Tenaga Ahli Bidang Kebijakan Publik FLLAJ, Rio Rytha Pakan,S.Ikom, Map bersama dengan penanggungjawab FLLAJ Marthen Manurun Sarira, S.IP,MM terlihat aktif di lapangan mengedukasi masyarakat tentang tugas dan tanggunjawab masyarakat dalam keterlibatan program PHJD.
Salah satu yang disampaikan ke masyarakat terkait dengan memelihara dan menjaga kebersihan jalan yang dibangun melalui program PHJD. Bentuk tugas itu adalah rajin membersihkan selokan di bahu jalan.
Juga, lakukan penanaman pohon pada titik-titik rawan longsor agar jalan PHJD ini bisa terjaga dengan baik dan tidak cepat megalami kerusakan akibat drainase tersumbat atau bahu jalan longsor karena tidak adanya pohon sebagai penahan.
Dalam pemasangan rambu-rambu lalulintas ini, Rio Rytha Pakan mengingatkan pihak rekanan supaya melibatkan Kasatlantas Polres Toraja Utara bersama dinas Perhubungan sehingga pemasangan berbagai rambu-rambu lalulintas itu dapat terpasang dengan efektif, tidak asal pasang.
“Jadi tolong ya, jika pemasangan rambu-rambu lalulintas ini supaya tetap melibatkan polisi lalulintas bersama pihak dinas perhubungan, itu maksudnya agar ketepatan pada pemasangan rambu-rambu lalu lintas terpenuhi, sebab ini menyangkut ketertiban dan keselamatan bagi pengguna jalan,” kata Rio mengingatkan pihak rekanan, dan diiyakan oleh pihak rekanan.
Berita sebelumnya, PPTK PHJD Omar Singkali,ST dari Dinas PUPR Toraja Utara didampingi Kabid Lalu Lintas FLLAJ mejelaskan kepada tim monitoring sehubungan dengan pemasangan rambu rambu jalan paket II proyek PHJD yang akan dikerjakan .
“Kebutuhan rambu rambu jalan paket II untuk ruas jalan Tombang Kalua’ akan dipasang 10 Rambu Tunggal, 2 cermin cembung serta 32 patok pengarah, kemudian ruas jalan Tikala-Batutumonga ada 20 rel pengaman dan 2 cermin cembung,” terangnya.
Lanjutnya, ruas jalan Ba’tan Angin Angin membutuhkan 2 cermin cembung, Karasiak – Ke’pe 15 patok pengarah dan 2 cermin cembung serta untuk ruas Lolai – Pongtorra 4 rambu tunggal ,1 cermin cembung dan 30 patok pengarah begitu juga ruas Torea – Batutumonga membutuhkan rambu rambu jalan 31 patok pengarah .
“Total kebutuhan rambu rambu jalan paket II yakni 14 rambu tunggal, 20 rel pengaman dan 9 cermin cembung serta 108 patok pengarah,” kunci Omar.
Diketahui, PHJD TA 2022 Toraja Utara sebesar Rp37.838.000.000,- yang diperuntukkan untuk peningkatan kinerja dan pemeliharaan insfrastruktur jalan Rp34.399.000.000,- dan institusi Rp 3.439.000.000,-. Khusus untuk pemeliharaan inprastruktur jalan dibagi dalam paket I dan II dengan target outputnya sepanjang 63,3 Km. (yoel).
Komentar