Sosialisasi ini bertujuan untuk menerima masukan, pendapat atau keritikan untuk penyempurnaan draft Andalalin tersebut. Kegiatan itu diikuti oleh Camat Buntu Pepasan dan kepala Lembangnya (Kepala desa), OPD terkait, pihak Lalulintas, Babinsa dan LSM.
Asisten I Setda Toraja Utara, Samuel S. Rompon mewakili Bupati membuka kegiatan itu. Ia memberikan masukan agar Andalalin perlu diperhatikan baik di dalam area maupun di luar area sehingga tidak terjadi kemacetan. Kuping jalan juga diperhatikan, dan tentunya ini sangat dibutuhkan keterlibatan camat dan lembang.
Kadis Perhubungan Toraja Utara, Eduard Limban menyebutkan bahwa Andalalin ini sebuah analisa yang spesifik,sebab menyangkut infrastruktur jalan terkait dengan bagaimana menggerakkan motor disitu. Untuk itu perlu diperhatikan dalam Andalalin ini adalah potensi dampak sosialnya.
Dari draft Andalalin yang dibuat PT Brantas Energi melalui konsutannya Resa Hasrul, terdiri dari 6 bab, yaitu pendahuluan, metodologi Andalalin, analisasi kondisi dan kinerja lalu lintas, simulasi kinerja lalu lintas, rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak, dan penutup.
Resa Hasrul di depan peserta sosialisasi menyebut, pihaknya disiplin administrasi, sehingga masukan atau keritikan terhadap draft Andalalin ini akan dijadikan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan Andalalin.
Sementara dari pemrakarsa, Ade, menyebutkan bahwa PLTM Maiting Hulu-2 direncanakan sudah beroperasi pada bulan Maret 2022.
“Terkait dengan bantuan-bantuan dari perusahaan tentu akan bertahap karena kondisi keuangan perusahaan, kemudian setiap tahunnya pihak perusahaan akan keluarkan CSR untuk kebutuhan-kebutuhan pembangunan di lembang-lembang di Kecamatan Buntu Pepasan,” janji Ade. (yoel).
Komentar