oleh

Hari Ini Pengungsi Warga Toraja Dari Wamena Mulai Tiba Di Toraja

RANTEPAOPOS.ID-Toraja Utara – Pasca kerusuhan di Wamena, Papua,  Senin 23 September 2019, lalu,  pengungsi orang Toraja di Wamena mulai berdatangan, Kamis (4/10/2019).

Warga Toraja pengungsi tersebut terbagi dua, ada yang tiba  di Tana Toraja, juga di Kabupaten Toraja Utara. Informasi yang dihimpun, jumlah keseluruhan warga yang sudah tiba di Toraja telah mencapai  ratusan orang.

Untuk pengungsi yang datang di Toraja Utara posko penyambutannya bertempat di halaman Kantor BPS Gereja Toraja di Rantepao, sementara yang di Tana Toraja posko penyambutannya di Kolam Makale.

Kedatangan warga pengungsi yang tiba di Toraja Utara disambut langsung oleh Ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Musa Salusu, M.Th, didampingi  Pdt. Alfred Anggui,

Penyambutan pengungsi ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Semisal pihak Dinas Sosial lakukan pendataan kepada semua pengungsi asal Wamena. Pengungsi diberi makanan dan minum, piak RSUD Poingtiku juga menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pengecekan kesehatan kepada semua pengungsi, sesudah itu dipulangkan ke keluarga masing-masing .

Pdt. Musa Salusu, M.Th, menyampaikan penghiburan kepada warga pengunggsi. Ia mengatakan,  dalam kondisi yang saat ini Tuhan melindungi Ibu/Bapak sehingga bisa sampai di kampung halaman dengan selamat, keluarga besar Gereja Toraja menyampaikan perhatian atas peristiwa yang kita alami bersama di Papua.

“Kami turut berdukacita atas saudara-saudara kita yang meninggal di Papua,  marilah kita saling mendukung dalam doa, agar  aparat keamanan yang bertugas di sana dapat mengamankan daerah Wamena dengan baik, kita juga berdoa agar cepat  rukun dan damai kembali, ” kata Musa, mengajak kita semua selalu berdoa agar Wanema selalu dalam kondisi aman.

Terkait dengan pengunggsian ini, Plt. Dinas Pendidikan Toraja Utara Yohanis Tangkedatu mewakili Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan, mengatakan,  warga pengungsi yang bestatus pelajar sudah ditekankan kepada semua sekolah agar tidak mempersulit, dan langsung menerimanya untuk jadi siswa disekolah yang dimasuki.

“Kami selaku pemerintah Toraja Utara menyampaikan turut prihatin atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita (Warga Toraja di Wamena). Kami sudah menekankan kepada sejumlah sekolah yang ada di Toraja Utara agar tidak mempersulit siswa/siswi pengungsi asal Wamena yang masuk di sekolah, dan tidak mempersulit administrasi kepada seluruh anak sekolah mulai dari tingkat TK sampai SMA atau sederajat,” tegas Tangkedatu. (Sumber: Kominfo/yoel)

Komentar