oleh

Bupati Frederik V Palimbong: Ketersediaan Darah di UTD RSUD Pongtiku Harus Dijaga Kualitasnya

Torayapos.co.id- Toraja Utara,–Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong resmikan pengoperasian Unit Transfusi  Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pongtiku  melalui pengguntingan pita di Mapaken, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (17/3/2025), kemarin.

Kegiatan tersebut dikemas  dalam acara Soft Launcing Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah Pongtiku  Kabupaten Toraja Utara dengan diawali giat donor darah dari berbagai instansi dan masyarakat.

Bupati Fredrik Victor Palimbong yang juga ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Toraja Utara ini dalam sambutannya mengatakan, UTD RSUD Pongtiku ini pemerintah akan terus mendukung dalam pengembangan pelayanannya guna terpenuhuinya kebutuhan darah bagi masyarakat atau pasien yang membutuhkannya.

Untuk itu bupati perpesan kepada pihak pengelola  UTD  agar ketersediaan darah tetap  terjaga aman dan berkualitas,   maka penting adanya  ketersedian mesin  genset yang langsung otomatis menyala jika PLN padam, karena kalau tidak bisa fatal bagi fasien yang  dioperasi.

“Tadi sudah dijelaskan sangat baik oleh direktur rumah sakit tentang UTD ini apa funginya yaitu  pertama donor darah, kedua penyediaan darah dan pendistribusian darah.  Yang  penyediaan darah ini harus dijamin  aman dan berkualitas,” kata bupatai.

Terkait semuanya itu, lanjut bupati , pemerintah punya tugas selain pembiayaan ,  pembinaan, juga pengawasan sehingga semuanya dapat berjalan dengan maksimal.

Untuk itu kata dia, Jika UTD  ini tidak dipindahkan sebagai unit pelayanan di rumah sakit relokasi yang baru  (di Marante) maka  harus ditata,  jangan sampai kemudian orang yang bersuka cita mau mendonorkan darahnya karena kondisi perjalanan dari bawah akhirnya tidak jadi donor.

“Memang kita butuh ketersediaan darah,  untuk itu  teman-teman  semua mari kita budayakan donor darah yang bekelanjutan,  kalau misalnya ulang tahun organisasi ayo donor darah, ulang tahun pribadi ayo donor darah, dan kalau perlu pemeriksaan kesehatan gratis yang seratus persen itu juga diajak donor darah jika hasil pemeriksaannya sehat. Jadi semua momen kita manfaatkan untuk donor darah sehingga ketersediaan darah selalu cukup,” ajak bupati.

Sementara itu, Direktur RSUD Pongtiku, drg.Margaretha Elon Massang  melaporkan sarana prasarana UTD. Dijelaskan,  bagunan  UTD sudah diresmikan tahun 2021yang pendiriannya tahun 2020 sumber dana DAK TA 2020, dan di  tahun 2005 ini baru dapat dioperasikan  dengan status kelas pratama.

Selain itu, lanjutnya, alat-alat kesehatan sumber dana DAK TA 2023, dan dau 2024, mobil oprasional unit transfusi darah sumber DAK TA 2023, SDM sudah melalui pelatihan sebanyak 4 orang terdiri dari tenaga analis kesehatan 2 orang, dan dua orang tenaga perawat. Berdasarkan kemampuan pelayanan UTD Pongtiku kelas Pratama.

Disebutkan, tantangan UTD Pongtiku saat ini adalah kesenjangan antara jumlah kebutuhan darah dengan stok darah, jumlah pendonor yang masih terbatas, fasilitas masih terbatas, bahan habis pakai terbatas, SDM telatih masih terbatas. Oleh karena itu, sangat diharapkan sosialisasi pendonor darah terkait terbatasnya kesediaan darah berkelanjutan

“Dengan beroperasinya UTD ini diharapkan  pelayanan darah kepada pasien yang membutuhkan dapat dipenuhi,” harapnya. (yoel).

Komentar