Torayapos.com-Toraja Utara,– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Toraja Utara gelar sosialisasi pengawasan partisipatif di jalan poros Palopo, Selasa (8/9/2020).
Kegiatan sosilasasi itu, Bawaslu Torut lakukan pembagian stiker kepada masyarakat yang lewat di sepanjang jalan tersebut. Dalam stiker itu tertuliskan ‘Tolak Dan Lawan Politik Uang’
Sosialisasi ini dipimpin langsung komisioner Bawaslu Toraja Utara Gebriel Rumbayan, SE, didampingi Sekretaris Bawaslu Torut Adriani Padang, SE bersama jajaran staf Bawaslu Toraja Utara.
Pada media ini, Gebriel mengatakan, kegiatan ini dilakukan sehubungan dengan maraknya isu di Toraja, khususnya Toraja Utara bahwa politik uang begitu hangatnya jadi perbincangan di tengah masyarakat.
Isu politik uang ini, ujar Gabriel, perlu ada tindakan, salah satunya sosialaisasi intensif pada masyarakat bahwa tindakan politik uang tidak dibenarkan dan melanggar undang-undang Pemilu.
Oleh karena itu, Gabriel mengharapkan dukungan masyarakat dalam ikut mengawasi dan melaporkan bila ada yang terjadi politik uang saat kampanye hingga sampai pada tahapan pemungutan suara.
Gabriel jelaskan bahwa dalam Undang Undang 10 Tahun 2016 sudah jelas ada pasal yang mengatakan secara tegas bahwa pemberi dan menerima akan mendapat sanksi pidana dan sanksi denda. Untuk itu, kepada semua elemen masyarakat agar aturan ini benar benar dipatuhi dan hindari.
Lanjut Gebriel, berkaiatan dengan Undang Undang 10 / 2016 merupakan Undang Undang yang pertama kali digunakan, sehingga perlu disosialisasikan karena aturan ini sangat berbeda dengan aturan sebelumnya dan baru pertama kali diaplikasikan khususnya pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah.
“Masyarakat harus sadar bahawa praktek politik uang ini selain melanggar undang-undang juga merusak tatanan berpolitik. Mari kita wujudkan Toraja Utara Tanpa Politik Uang, Sogok dan lain lain juga agama melarang hal seperti itu,” pungkas Gabriel.
Wartawan : Fred
Editor. : Yoel
Komentar