Torayapos.co.id-Toraja Utara,–SMAN 2 Toraja Utara gelar acara perpisahaan angkatan ke31 bagi 422 siswa/siswi kelas XII (IPA,IPS dan Bahasa) tahun pelajaran 2023-2024.
Acara perpisahan itu berlangsung pada hari Jumat, 5 April 2024 bertempat di Hotel Misiliana, Kecamatan Kesu’ Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Di perpisahan itu, diawarnai suasana rasa haru dan gembira. Betapa tidak, khusus siswa kelas XII selain merasakan kebahagiaan karena telah menyelesaikan studynya di SMA, namun mereka juga harus berpisah dengan adik-adik kelasnya dan guru yang telah mendidiknya selama tiga tahun yang sudah dianggapnya sebagai orang tua dan orang yang berjasa dalam diri mereka.
Seperti kesan dan pesan yang disampaikan salah seorang siswi mewakili kelas XII di depan para guru dan kepala sekolahnya. Ia menyampaikan ucapan terima kasih pada guru yang tak kenal lelah membimbing, mengajar dan menuntun sehingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Justru, katanya, mereka (siswa/i) kadang tidak dengar-dengaran dan membantah, namun hal tersebut tidak membuat bagi bapak ibu guru marah, untuk itu mereka (sisawa/i) memohon maaf atas kelakukannya itu yang biasa disebut hal ‘di luar nalar.
“Tetap semangat bapak ibu guru membimbing adik-adik kedepannya, jaga kesehatan dan terus jadi panutan bagi siswa/i penerus bangsa. Dan untuk teman-teman kelas XII kita sudah menuntut ilmu bersama di sekolah, kita lewati suka dan duka,” katanya.
“Perjuangan kita tidak berhenti disini, namun kita baru mulai kehidupan kita yang sebenarnya. Igatlah hari ini, hari ini bukan hari mengakhiri, namun hari ini baru kita memulai. Orang-orang datang dan pergi tetapi kenangan selalu ada dalam hati kita bersama,” tutupnya, mengakhiri kesan dan pesan yang disambut dengan tepukan tangan yang meriah.
Sementara, sambutan DR. Ishak Pasulu wakili pengurus komie sekolah, mengatakan bahwa dirinya yakini sepuluh tahun atau dua tahun kedepan alumni SMAN 2 Toraja Utara akan melahirkan pemimpin-pemimpin baik pada sakala kabupaten, provinsi bahkan nasional.
Kemudian, sambutan kepala sekolah, Drs. AS Parassa,M.Pd menjelaskan bahwa penammatan siswa tahun ini sudah memasuki angakatan ke 31.
Ia menjelaskan bahwa untuk tahun ini siswa kelas XII berjumlah 422 orang, dan yang lulus perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi sebanyak 57 orang yang tersebar wilayah Indonesia, diantanya UI , Universitas Diponegoro, UPI, ISI , Universitas Sam Ratulangi , Unhas, STT Migas di Kalimanatan, artinya untuk sementara jumlah itu berjumlah 57 orang. Dan saya meyakinii bahwa ketika tes nanti akan jauh lebih banyak seperti tahun yang lalu yaitu 160 sekian.
Kepsek juga menyampaikan program sekolah, bahwa sebelumnya pihaknya sudah membimbing mereka untuk persiapan tes dengan mengundang ruang guru untuk setiap hari sabtu dalam persiapan mengikuti seleksi tes.
“ Makanya saya optimis, akan lebih banyak lagi yang masuk di perguruan tinggi negeri nanti, sebab persiapan-persiapan mengikuti tes sudah difasilitasi melalui ruang guru. Dalam waktu dekat anak-anak kami sudah akan berangkat ke Makassar mengikuti bimbingan selanjutnya. Artinya, di SMAN 2 Toraja Utara dunia pendidikan diatas segala-galanya dan dibalik semua itu ada bapak ibu guru yang hebat-hebat,” pungkasnya.
Ia juga meyakinkan siswanya bahwa pihaknya tidak pernah meninggalkan mereka dan mendukung apa yang mereka lakukan, walaupun katanya saat ini berpikiri-fikir dengan perpisahan, tapi cintai sekolah itu dengan segala kekuarangannya.
Mewakili para guru dan staf, kepala sekolah meminta maaf bagi siswa/i. Dikatakan, kami mohon maaf jika kebersamaan kita kurang lebih 3 tahun ada banyak hal yang kami lakukan yang mendukakan hati kalian, walaupun kalian tahu bahwa bapak guru dan ibu guru yang lakukan itu tidak bermaksud seperti itu.
“Sekali lagi dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami memohon maaf seraya berdoa semoga diluar sana, ditempat yang baru kalian, kalian menjadi anak-anak yang baik, anak-anak yang luar biasa, buktikan bahwa kita anak-anak Smada Toraja Utara, IS THE BEST!, setuju?” kata Parassa, lalu dijawab siswa, setuju!
Parassa meminjam pepatah Jepang untuk motivasi siswanya, yang berbunyi ‘Nana Karobi Ya Oki’, yang terjemahannya , ketika terjatuh sebanyak tujuh kali, bangunlah delapan kali. Jadi, ketika belum berhasil, coba lagi dan jangan mudah menyerah, Tuhan akan tunjukkan yang terbaik.
“Saya mau pesan, jangan mencarai teman yang hanya mengikat kalian merasa nyaman, tetapi carilah teman yang memaksamu untuk terus berkembang , orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan atau kenyamanan. Tetapi mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata,” pesannya bermakna mendalam.
Perpisahan ini juga didisi dengan ibadah syukur, dan yang menyampaikan Firman Tuhan adalah Pdt. Hosana Tangkesalu. Ia mengutip dari Pengkhotbah Pasal 3, ayat 11-15.
Ia menekankan pada siswa siswi bawa gali apa yang ada dalam diri kita, karena Tuhan memberikan kekekalan dan hidup kita, dan itu yang utama dalam kehidupan kita.
“Menghadapi masa depan apa yang ada dalam diri kita, seperti krakter dan kemampuan semuanya itu adalah pemberian dari Tuhan. Kamu bernilai bagi Tuhan, jadi talenta yang ada dalam diri kamu gunakan dengan baik dan jangan rendahkan karunia Tuhan. Artinya, hormat sama Tuhan, karena Tuhan yang mengatur hidup kita. Hargai Tuhan dalam hidupmu, gali dirimu, gali potensimu dan cari tujuan Tuhan dalam setiap momen hidup, itulah yang dimaksudkan takut sama Tuhan,” pesannya pada siswa siswi.
Acara perpisahan ini dihadiri Bupati Toraja Utara, Yonahnis Bassang, pengurus ikatan alumni SMAN 2 Toraja Utara, komite sekolah, kepala sekolah dan para guru. (yoel).
Komentar