oleh

Kelas Jauh SMKN 2 Torut Butuh Bantuan Bangunan Sarana dan Prasarana dari Pemerintah

RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,– Sekolah kelas jauh SMKN 2 Toraja Utara  (Torut) yang berada di Lembang Dende,  Kecamatan Denpina, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan bangunan sekolahnya masih berdindingkan papan dan tiangnya dari bambu.

Bangunan yang sifatnya sementara ini didirikan dari tahun 2015 lalu, dengan sumber pendanaan termasuk tenaga kerja murni dari swadaya masyarakat Kecamatan Denpina.

Meski begitu, siswa yang tammat SMP dalam kecamatan ini animonya sangat tinggi untuk melanjutkan studinya di sekolah tersebut. Itu dapat dibuktikan sekolah ini sudah dua tahun  menammatkan siswanya.

Berasalan siswa memilih sekolah ini, sebab wilayah Kecamatan Dendipina sangat jauh dari ibu kota kabupaten (Rantepao) yang harus ditempuh satu jam lebih ditambah dengan kesulitan kendaraan umum yang melewati rute ini (Rantepao-Denpina).

Dijelaskan Koordinator Kelas Jauh SMKN 2 Torut, Agustinus Limbongan,S.Pd, Kamis (25/4/2019) bahwa sekolah yang dikoordinir itu dimulai dari  tahun 2015 atau sudah 4 tahun bernaung dibawa sekolah induk SMKN.2 Torut dan sudah dua kali penammatan.

Ditambahkan, sekolah jauh SMKN 2 Toraja Utara ini sudah mendapatkan Izin operasional dari Pemda Toraja Utara.

Namun, katanya sejak SMA dan SMK beralih ke Pemerintah Provinsi maka SK tersebut dinilai tidak berlaku lagi, sehingga saat ini pengurusan operasional sementara berproses di Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.

Beginilah kondisi dari luar  kelas jauh SMKN 2 Toraja Utara di Kecamatan Denpina, Kabupaten Toraja Utara. 

“Kita harapkan proses pengurusan Izin Operasional secepatnya keluar dari provinsi,” harap Agustinus.

Selain itu, urai Agustiuns, sarana prasarana masih sangat terbatas, dan saat ini semuanya masih bergantung ke sekolah  induk. Untuk itu sangat dibutuhkan perhatian dan bantuan pemerintah untuk pembangunan sarana dan prasarana yang lebih standar guna mendukung proses belajar mengajar yang optimal.

“Tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah ini semuanya tenaga sukarela yang  dikoordinir oleh satu tenaga PNS dari sekolah induk,” kunci Agustinus. (yoel)

Komentar