Torayapos.co.id-Toraja Utara,– Tinggal hitungan hari terjadi pergantian kepemimpinan jabatan bupati dan wakil bupati Pemkab Toraja Utara. Sebab Bupati Kalatiku Paembonan dan Yosia rinto Kadang berkahir masa jabatan pada Tanggal 31 Maret 2021.
Sayangnya, pada masa-masa transisi pergantian bupati dan wakil bupati ini, ada sejumlah PNS yang memanfaatkannya untuk bermalas-malasan masuk kantor, sehingga kondisi demikian sangat mempengaruhi pelayanan publik, meski itu senantiasa ditekankan Sekda Rede Roni Bare agar PNS tetap disiplin dalam menjalankan tugas guna memperlancar pelayanan publik.
Kondisi sejumlah PNS yang malas masuk kantor itu, mendapat tanggapan yang serius dari salah seorang penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Yance.
Yance mengaku, prihatin dengan oiknum-oknum PNS yang malas masuk kantor pada masa transisi kepemimpinan bupati dan wakil bupati di Toraja Utara.
“Seharusnya ini tidak perlu terjadi, karena PNS itu sudah jelas jam kerjanya untuk mendapatkan gaji dari negara, sehingga tidak ada alasan untuk malas masuk kantor,” jelas Yance saat di temui di kantor dinas di Panga’.
Yance menambahkan, PNS itu salah satu tugasnya adalah memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai tugas dan bidangnya masing-masing, agar pelayanannya itu optimal maka wajib mendisdplinkan diri masuk kantor untuk bekerja sesuai dengan jam dan hari kerja.
“Kasihan kan, kalau ada masyarakat membutuhkan pelayanan, lalu tidak mendaptkan pelayanan karena PNS yang berhubungan dengan pelayanan itu tidak berada di kantor,” kunci Yance, mengingatkan sang PNS agar membudayakan kedisplinan bekerja sebagai abdi negara yang baik dan bertanggungjawab. (yoel)
Komentar