RANTEPAOPOS.ID-TANA TORAJA,– Pemerintah Kabupaten Tana Toraja bersama dengan masyarakatnya penuh suka cita dalam menyambut dan memperingati Hari Jadi Toraja ke 772 dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tana Toraja ke 62.
Luapan kegembiran dalam momentum ini dibuktikan dengan kehadiran masyarakat Tana Toraja dari berbagai kecamatan dengan busana yang beranekaragam serta warna-warni dari baju adat Toraja .
Hal ini terlihat pada Hari Sabtu, (31/8/2019), kemarin, yang dipusatkan di Taman Rakyat Kolam Makale dalam acara Event Budaya Toraja dengan mengambil tema “Budaya Toraja Perekat Bangsa” deng sub tema ” Menguraiu Kebekuan Merajut Kebersamaan”
Menariknya, dalam pembuka kata sambutan Wakil Gubenur, mengatakan, ” Larampokan Umpemeloi Toraya,” maksudnya, dirinya hadir di Toraja bermaksud untuk melakukan yang terbaik untuk Toraja.
Ditambahkan, kemarin (Jumat 30/8) dirinya berkunjung ke Mappa, daerah yang terpencil,
daerah terisolir yang harus ditempuh 6 jam dari kota Makale. Untuk itu, tahun depan akan dibangun akses jalan sepanjang 50 Km dimana jalan ini akan melewati wilayah Mappa.
“Kami bersama bapak gubernur adalah pelayan masyarakat. Pelayanan ini juga untuk Toraja. Kami berkomitmenemb memberikan pelayanan mendasar, memajukan sumber daya manusia bersama bapak Jokowi, membangun wisata yang berstandar, dengan pembangunan Bandara Buntu Kunik, membangun Bandara Hasanuddin menjadi Bandara Internasional, meningkatkan pertanian Toraja melalui pemberian bibit tanaman kopi,” katanya, sambil menambahkan bahawa bentuk pelayanan sebagai wujud mengaplikasikan Sila Kelima Pancasila.
Sementara Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, dalam sambutannya mengatakan, kita semua memiliki rasa takut dan apapun yang terjadi, meski itu gelembung -gelembung yang hadir kami tetap untuk Toraja.
Diketahui, dalam perayaan ini dihadiri oleh Direktur Pengguna Dan Pemasaran Produk Dalam Negri Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Luther Palimbong, Anggota Forkofimda Provensi dan Daerah Tana Toraja, Rombongan Istri Kapolda Sumatra Selatan, Direktur Bank Sulselbar, para pejabat Provensi, Bupati Enrekang, wali kota Sulawesi Barat, Rektor UKI, lembaga kehormatan, tokoh agama, tokoh adat, pemuda serta segenap tamu dan undangan.
Menariknya dalam perayaan ini, kegiatan diisi dengan atraksi kesenian dan tarian kolosal, pemecahan tiga rekor Museum Recor Indonesia (MURI) yaitu minum kopi dicangkir kararo, lelang kopi tertinggi dan peserta lelang terbanyak. (*)
Penulis : Basry
Editor : Yoel R Datubakka
Komentar