RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UTARA,– Jalan poros To’nanna Lembang Sapan Kua-Kua Kecamatan Buntao Toraja Utara yang menghubungkan Lembang Tandung La’bo masih menggunakan jembatan darurat dari bambu.
Selain butuh jembatan permanen, juga sepanjang jalan tersebut belum ada pengerasan, sehingga musim hujan turun masyarakat harus menunggu satu minggu lagi baru dapat melewati jalan itu karena beceknya yang sangat memprihatinkan.
Pembangunan jembatan dan pengerasan jalan tersbut kata warga di situ sudah beberapa kali diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat lembang namun usulan tersebut tidak terakomudir dalam daftar program kebiatan lembang.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga bernama Yunus Baturante yang juga berprofesi sebagai guru, mengatakan pada media ini, Rabu (8/5) bahwa jalan tersebut masyarakat sangat berharap agar ada perhatian pemerintah untuk peningkatan pengerasan, dan juga untuk pembangunan pembangunan jembatan yang permanen.
“Jalan ini sangat susah dilalui jika musim hujan karena beceknya luar biasa, juga jembatan penghubungnya masih terbuat dari bambu. Kami harap perhatian pemerintah kedua hal ini agar diperhatikan sehingga jalan dan jembatan ini layak dilalui oleh masyarakat,” harap Yunus
Yunus menjelaskan, bahwa jalan itu merupakan salah jalan utama bagi masyarakat karena sepanjang area jalan itu selain wilayah persawahann juga wilayah perkebunan kemudian juga dilalui sejumlah anak sekolah.
Untuk itu, Yunus dengan penuh harap, agar betul-betul ada perhatian pemerintah untuk meningkatkan kualitas jalan dan jembatan agar dapat dilalui masyarakat dengan nyaman dan aman.
Ini kondisi jalannya saat ini.
“Kalau jalan dan jembatan sudah dibangun yang standar maka masyarakat tani yang ada disitu sangat terbantu dan memudahkan untuk pengangkutan hasil pertanian mereka. Begitupun bagi anak sekolah tidak harus lagi mebuka sepatu seperti selama ini jika melewati jalan dan jembatan itu,” kunci Yunus.
Reporter : Jumar
Editor : Yoel R Datubakka
Komentar