rantepaopos.id-toraja Utara,– Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan Parngodes, MM, sebagai narasumber dalam rapat koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Toraja Utara mengatakan, Kabuapten Toraja Utara berada pada urutan ke 21 tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan.
Namun, katanya saat ini peringkat tersebut sudah turun satu digit dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk tahap pertama 2019 sebanyak 11.247 keluarga PKH dengan rincian PKH reguler 9.821 keluarga, PKH lanjut usia 1.325 dan PKH disabilitas 101 keluarga.
Kemudian, lanjut dia, khusus untuk penerima manfaat beras sejahtera (Rastra) ada 13.335 keluarga dan untuk bantuan komponen setiap jiwa meliputi ibu hamil, anak usia dini, SD, SMP, SMA, disabilitas dan lanjut usia.
“PKH adalah program bantuan sosial penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan non tunai kepada keluarga sangat miskin berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan,”jelasnya
Ditambahkan, tahun 2019 ini dilakukan setiap tahap sebesar Rp.17 Mlyar dari empat kali tahapan sehingga jumlah keseluruhan senilai Rp. 68 Milyar dengan kewajiban daerah 5 persen yang dikucurkan dari dana Dinas Sosial bekerjasama dengan dinas terkait.
Agar bantuan ini mengenai sasaran, kata Parngodes perlu ada data yang akurat. Jika Dinas Sosial menerima laporan dari masyarakat maka itu ditinjau dan lakukan verifikasi, kemudian dimasukkan dalam data, sebagai data terpadu yang disepakati untuk diverifikasi untuk menghasilkan data BDT(Basis Data Terpadu) dan ditempelkan di Lembang (desa) dan kelurahan..
“Yang berhak melakukan pendataan adalah Biro Pusat Statistik sekali setahun, verifikasi dan validasi data dua kali setahun dan PBI JKN setiap saat.Penetapan calon peserta PKH harus sesuai dengan Permensos RI No I Tahun 2018,pasal 34,” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Toraja Utara Ir Yosia Rinto Kadang dalam sambutannya, mengatakan, sebuah pengharapan dan karunia yang kita (Kabupaten Toraja Utara) dapatkan saat ini, sebab pemerintah pusat mempunyai program andalan melalui Kementrian Sosial untuk menciptakan masyarakat sejahtera, sehat dan pintar.
Katanya, sebagai pelayan masyarakat maka harus betul-betul melihat masyarakat yang selayaknya mendapat bantuan, meski di lapangan banyak hal-hal yang dihadapi, namun perlu koordinasi, bekerjasama antara Dinsos dengan OPD terkait.
Rapat koordinasi ini digelar Dinas Sosial Toraja Utara bekerjasama dengan Bappeda dan Program Keluarga Harapan di Ruang Pola Kantor Bupati Toraja Utara, Rabu (27/3/2019 dengan dihadiri Wakapolres Tana Toraja Yacob Lobo’SH, MH, Sekda Toraja Utara Drs. Rede Roni Bare MPd, kepala OPD dan staf, pimpinan Bank BRI, Bank Mandiri, camat, perwakilan dari Puskesmas, BPJS, PKM Kecamatan sekabupaten Toraja Utara.
Editor : Yoel R Datubakka
Reporter : Basry
Komentar