RANTEPAOPOS.ID-LUWU UTARA, – Keamanan pangan merupakan salah satu isu sentral dimasyarakat, karena masih banyaknya permasalahan yang ditemui dilapangan seperti, kasus-kasus keracunan bahan pangan serta meningkatnya kesadaran dari masyarakat terhadap makanan yang sehat dan halal.
Pemerintah melalui Undang-Undang Pangan No.18 Tahun 2012, salah satu pasalnya mengatur tentang keamanan pangan sementara Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Utara (Lutra), Sulawesi-Selatan(Sulsel) menjaga keamanan pangan dan dimana diperlukan sinergitas masing-masing dinas atau instansi terkait dalam keamanan pangan terkhusus pangan lokal.
Hal ini terungkap dalam rakor persiapan duta pangan di Bumi Lamaranginang(Lutra,red) dalam menyambut Hari Pangan Sedunia bulan Oktober 2019 kedepan. Dalam Rakor tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lutra, Alauddin Sukri bersama para Kepala Bidang di DKP, Minggu (18/8/2019) sore.
Alauddin Sukri menambahkan di media sering ditemukan isu mengenai mutu dan keamanan pangan yang selalu menarik perhatian, seperti penggunaan formalin sebagai pengawet makanan pada ikan, tahu dan juga ditemukan pelanggaran dalam perdagangan seperti produk rusak dan busuk.
Dengan semakin maraknya pangan berbahaya beredar di tengah masyarakat mendorong Pemerintah Daerah Lutra melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) untuk membentuk Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD), yang tujuannya untuk melindungi masyarakat dari produk pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya, sehingga nantinya para pemuda millenial yang bergerak di pertanian kita akan mengadakan lomba duta pangan di Bumi Lamaranginang dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia (HPS) pada bulan Oktober 2019.
“Dan melalui JKPD dan duta pangan nantinya diharapkan semua stakeholder dapat bersinergi untuk meningkatkan keamanan pangan, yang nantinya masing-masing berperan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabya,” terang Alauddin Sukri pada media ini(18/8).
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Lutra, Alauddin Sukri berharap dukungan dari seluruh OPD untuk dapat memperkuat sinergi program kegiatan demi mengatasi isu krusial pangan tersebut.
“Saya berharap Rapat Kordinasi(Rakor) ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan membangun kerjasama dalam membangun ketahanan pangan masyarakat,”ujarnya.
“Alauddin Sukri mengharapkan permasalahan pangan mulai dari ketersedian, distribusi, konsumsi, sampai keamanan pangan dapat diatasi,” pungkasnya.
Penulis : Yustus
Editor : Yoel R Datubakka
Komentar