Torayapos.co.id, Sulbar – Berdasarkan hasil data dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) per 19 Januari 2021 hingga pukul 16:00 Wita sudah sebanyak 90 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat.
Humas Basarnas, Yusuf Latif dalam keterangan tertulisnya mengatakan, korban yang meninggal di Kabupaten Mamuju 79 orang sedang di Kabupaten Majene 11 orang.
“Update terakhir, pada pukul 16.00, korban gempa di Majene dan Mamuju total meninggal dunia ada 90,” kata Yusuf.
Yusuf Latif menambahkan, Tim SAR Gabungan mengerahkan anjing pelacak K9 milik Polri serta alat pendeteksi untuk mempercepat pencarian. Rencananya, pencarian terhadap korban gempa masih terus dilakukan pada esok hari. Namun, untuk pencarian besok, Basarnas akan melakukan monitoring dan mobile di wilayah yang dianggap belum maksimal.
Ia mengatakan, pada Selasa, Basarnas telah melakukan pencarian korban di 20 sektor yang tersebar di 4 kelurahan terdampak. Empat kelurahan di antaranya Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro.
“Dari empat kelurahan tersebut dibagi menjadi 20 sektor pencarian dan 12 titik prioritas pencarian,” ujar dia.
Kunjungan Presiden Joko Widodo hari ini di lokasi gempa, menginstruksikan seluruh seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan upaya penyelamatan semaksimal mungkin dan memprioritaskan korban selamat.
Selain itu, Presiden juga menginstruksikan kepada pemerintah daerah setempat untuk segera membangun tempat penampungan bagi para korban, dengan terus memantau kemungkinan gempa susulan dan meminimalkan korban jiwa serta kerusakan di area bencana dan sekitarnya.
Penulis: Yustus/Ben
Editor : Yoel
Komentar