oleh

KEBUDAYAAN TRADISIONAL INDONESIA DAN ZAMAN MODERN

Oleh: Qwintri Prima Sampe, Mahasiswa FTI UKSW 2018)

Dengan memiliki wilayah kepulauan yang sangat luas, Indonesia tentunya memiliki beragam suku bangsa dari Sabang sampai Merauke, juga dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki setiap suku bangsa di Indonesia dapat menjadi keunikan tersendiri bagi Indonesia. Namun kebudayaan tradisonal Indonesia yang merupakan warisan berharga bangsa Indonesia kini mulai pudar keberadaannya di zaman modern saat ini.

Seorang Budayawan Nasional Indonesia, Irman Syah (Irman. S, 2020) menilai bahwa ketika modern telah mengglobalisasi, akan menggantikan kedudukan budaya dan membuat budaya secara perlahan menghilang dan terbunuh oleh modernisasi. Dengan kata lain, kebudayaan tradisional Indonesia di zaman modern ini secara perlahan menghilang dan di gantikan oleh kebudayaan modern. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat mengkhawatirkan dan mengancam keberadaan serta kedudukan kebudayaan Indonesia.

Zaman modern membawa masyarakat Indonesia untuk terus maju meninggalkan kebudayaan tradisional Indonesia dan menggantikan kedudukan kebudayaan tradisional dengan kebudayaan modernisasi. Dengan bermunculnya budaya-budaya baru di zaman modern ini menjadikan bangsa Indonesia semakin melupakan kebudayaan tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia itu sendiri. Inilah yang membuat nilai kebudayaan tradisional Indonesia kehilangan nilainya sebagai warisan bangsa Indonesia.

Tidak hanya berperan sebagai warisan yang berharga, namun kebudayaan Indonesia dapat menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia dan membentuk serta meningkatkan citra bangsa Indonesia, dimana peran dan kedudukan kebudayaan di Indonesia sangatlah penting dalam menyatukan bangsa Indonesia dan membentuk citra bangsa Indonesia. Untuk itu, mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia di zaman modern ini sangatlah diperlukan utamanya dalam pelestarian budaya tradisional Indonesia.

Mudji Sutrisno, yang merupakan seorang budayawan Indonesia mengatakan bahwa “Kita kembalikan kesadaran bagaimana kita dengan senang dan gembira menapaki kebudayaan tradisional yang mulai tergerus perkembangan zaman ini” (Mudji. S, 2013). pernyataan tersebut diungkapkan karena kondisi kebudayaan tradisional Indonesia saat ini hanya di manfaatkan untuk menggali keuntungan dengan motif pelestarian budaya Indonesia yang di latar belakangi oleh politik dan bisnis.Melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia di zaman modern ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk terus mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia.

Ada begitu banyak cara yang dapat di lakukan untuk melestarikan budaya itu seperti yang di tulis oleh Mulyono Sri Hutomo dalam tulisannya mengenai Perilaku yang Sesuai Terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia di indomaritim.id (MS Hutomo, 2020), dimana Ia menyebutkan berbagai perilaku yang sesuai terhadap Kebudayaan Indonesia salah satunya adalah “mencintai budaya sendiri”. Mencintai budaya sendiri adalah hal utama dan sangat penting untuk dilakukan dalam melestarikan budaya, karena dengan mencintai budaya sendiri dapat tetap mempertahankan peran dan nilai-nilai budaya itu.

Perlunya mencintai budaya sendiri untuk terus mengakui eksistensi kebudayaan tradisional Indonesia merupakan suatu hal yang dapat mengalahkan zaman modern ini dengan mudah. Dengan adanya rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri akan membuat setiap bangsa Indonesia tidak akan mudah untuk terpengaruh oleh budaya-budaya zaman modern. Mengenal budaya-budaya baru di zaman modern tentu tidak salah namun harus tetap mempertahankan nilai budaya yang ada pada setiap bangsa Indonesia.Pelestarian kebudayaan tradisional Indonesia yang murni karena rasa cinta terhadap budaya itu sendiri sudah sangat jarang di temukan utamanya di zaman yang penuh dengan kebudayaan-kebudayaan modern. Hal ini tentunya membuat peran kebudayaan tradisional Indonesia di zaman kebudayaan modern ini akan tenggelam bersama eksistensi kebudayaan itu.

Kebudayaan adalah jalan kita untuk terus maju, pintu kita untuk melihat dan menilai dunia, ruang untuk kita berinovasi dan rumah untuk kita tumbuh berkembang. Untuk itulah kita sangat perlu untuk terus memajukan kebudayaan tradisional Indonesia dan kita adalah aktor utama yang bertanggung jawab terhadap nilai serta kekuatan kebudayaan tradisional Indonesia.

Pemersatu Bangsa 

Zaman modern kini dapat menjadikan kebudayaan sebagai alat untuk memecah belah persatuan bangsa. Dengan menggunakan budaya, banyak masyarakat kini saling menindas, melakukan rasis dan radikal, bersaing, etnosentrisme dan lain sebagainya yang semakin memecahkan persatuan bangsa Indonesia.Bukan kesalahan dari kebudayaan itu, melainkan orang yang memiliki kebudayaan itu sebagai identitas yang diubahkan oleh waktu dan perkembangan zaman sehingga menjadikan kebudayaan itu sebagai alat untuk memenuhi keegoisannya.Sekelompok masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan menjadi satu komunitas yang mendedikasikan dirinya sebagai relawan Jokowi-Ma’ruf ketika menjelang Pilpres 2019. komunitas tersebut disebut sebagai Madu Jokowi, MAsyarakat DUkung Jokowi.

Alasan di balik dukungan yang diberikan komunitas tersebut kepada Jokowi-Ma’ruf di karenakan mereka yakin bahwa Jokowi bisa menjadikan kebudayaan sebagai alat pemersatu bangsa. Melalui pernyataan komunitas tersebut dapat di yakini bahwa kebudayaan dapat menjadi alat pemersatu bangsa, namun mereka membutuhkan seseorang yang adil dan dapat memimpin seluruh masyarakat untuk menjadikan kebudayaan itu sebagai alat pemersatu bukan sebagai pemecah.Keberagaman budaya inilah yang mejadi suatu alasan khusus yang selalu terjadinya perpecahan antar bangsa Indonesia.

Terlebih lagi di zaman modern kini, dengan teknologi canggih akan sangat mudah memecah persatuan bangsa, hanya dengan sepatah kata yang dengan mudah tersebar hingga ke pelosok negeri dalam waktu singkat akan membuat perpecahan semakin mudah terjadi. Maka dari itu adanya rasa toleransi dan kesadaran bangsa Indonesia sangatlah di perlukan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Dengan adanya keberagaman budaya di Indonesia bukan berarti itu dapat membeda-bedakan satu dengan yang lain, melainkan keberagaman budaya itulah yang dapat saling melengkapi satu dengan yang lain sehingga menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi satu dan bersatu melawan modernisasi.

Citra Bangsa

Jika di bandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia unggul dengan warisan-warisan budayanya, namun kurang dalam kebudayaan kontemporer. Ini menandakan kurangnya inovasi bangsa Indonesia untuk terus memajukan kebudayaan tradisional Indonesia di zaman modern ini.Dengan kondisi zaman yang terus berkembang, kebudayaan tradisional Indonesia juga perlu untuk terus dikembangkan dan di lestarikan namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya karena dengan kebudayaan itulah yang akan menentukan identitas bangsa Indonesia dan membentuk citra bangsa Indonesia di mata dunia.Sebagai bangsa dengan beragam budaya, Indonesia memiliki nilai tersendiri yang tak dapat digantikan oleh apapun juga. Nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan Indonesia merupakan ciri khas utama yang dapat membentuk citra bangsa Indonesia.Sebagai bentuk warisan yang sangat berharga, kebudayaan tentu memiliki peranan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Dalam tulisannya, L. Wilardjo (2014) yang merupakan seorang Guru Besar Fisika UKSW, menyatakan bahwa kebudayaan merupakan usaha manusia untuk memperoleh kedudukan di atas angin dan tetap mempertahankan posisi tersebut. Kedudukan di atas angin berarti keunggulan. Maka dari itulah mempertahankan budaya Indonesia dan melestarikannya adalah suatu wujud untuk mempertahakan kedudukan di atas angin itu dan mendapat pengakuan dari bangsa lain.Dengan memperoleh keunggulan serta pengakuan dari bangsa lain kebudayaan tradisional Indonesia tentu akan memperoleh citra positif bangsa Indonesia, dimana citra positif yang di peroleh akan membawa kebudayaan tradisional Indonesia menjadi lebih bernilai dan berharga di mata internasional.

Juga dengan citra positif bangsa Indonesia akan memberi kedudukan yang lebih tinggi bagi bangsa Indonesia, terkhususnya di zaman modern ini, dengan pemanfaatan nilai-nilai dan keunggulan dari kebudayaan tradisional Indonesia melalui inovasi-inovasi terbaru bangsa Indonesia akan memberi kekuatan bagi citra bangsa terhadap kebudayaan tradisional Indonesia yang terus terperosok dalam perkembangan zaman modern.

Memiliki kebudayaan yang begitu beragam membuat bangsa Indonesia menjadi sangat kaya dan berwarna dengan perbedaannya, namun itu tidak berarti tanpa adanya kesadaran dari bangsa Indonesia sendiri. Keberagaman budayalah yang akan menjadi satu modal utama yang akan membawa bangsa Indonesia semakin maju dan terus berinovasi seiring perkembangan zaman saat ini.Kebudayaan tradisional Indonesia yang semakin lama semakin tergerus oleh zaman, pada akhirnya akan punah apabila tidak ada kesadaran pemilik kebudayaan itu akan peran dan nilai kebudayaan saat ini.

Zaman boleh saja terus berkembang tapi kebudayaan tetaplah kebudayaan, dan zaman modern tetaplah zaman modern. Kedudukan keduanya berbeda. Namun mempertahankan kebudayaan tradisional Indonesia juga bukan berarti melupakan perkembangan zaman dan tetap terjebak dalam budaya tradisional. Keseimbangan keduanya juga perlu untuk terus di jaga.

Komentar