RANTEPAOPOS.ID-TORAJA UATARA,– Dalam acara syukuran peringati hari jadi Kabupaten Toraja Utara ke-11, Sabtu (27/7/2019), bupati Kalatiku Paembonan menyampaikan sejumlah capaian hasil pembangunan yang dikerjakan bersama dengan wakil bupati Yosia Rinto Kadang mulai dari tahun 2016 s/d 2018.
Katanya, kalau dibaca di media sosial ada sejumlah orang mengatakan tidak ada pembangunan. Penilaian ini kata bupati jika disimak, seakan-akan pemerintah daerah tidur. Anggapan ini kata bupati hanya karena ketidak tahuan capaian pembangunan yang sudah dilaksanakan.
“Dalam periode kepemimpinan kami bersama bapak Rintho Kadang selama 3 tahun berjalan, kami sudah berusaha berbuat seadil-adilnya pada pelaksanaan diberbagai aspek pembangunan. Kedepan, dalam sisa masa periode kami tetap akan berupaya semaksimal mungkin dalam membangun Toraja Utara,” jelas bupati.
Berikut, bupati beberakan capaian pembangunan yang sudah dilaksanakan sejak kepemimpinannya selama 3 tahun berjalan atau dari tahun 2016 s/d 2018.
Misalnya, pembangunan bidang infrastruktur telah membangun jalan tani 65.000 M, jalan desa 209.670 M, jalan kabupaten 143.000 M, jembatan desa 25 unit, jembatan kabupaten 206,3 M drainase 2.254 M dan irigasi 38.105 M.
Pembangunan pada perumahan dan pemukiman, yaitu pembangunan rumah susun 40 unit, pembangunan saluran drainase 4.265 m, penataan permukiman tradisional dan pembangunan jalan lingkungan kawasan permukiman 38.118 M, penanganan kawasan permukiman dan perumahan kumuh melalui program KOTAKU 4,5 ha, pembangunan septic tank, MCK dan PAL komunal 128 unit, pembangunan SPAM 76 lembang/kelurahan dan PAMSIMAS 40 lembang/kelurahan.
Pembangunan pada bidang sarana dan prasarana pertanian-perkebunan yakni telah membangun dam parit 53 unit, jaringan irigasi desa 2.145 Ha, embung 37 unit, jalan usaha tani 65.018 ruas, traktor roda 2 391 unit, exavator 1 unit, poimpa air 189 unit dan rice transpalanter 54 unit, cultivator 132 unit, power tresser 75 unit, UPPO 6, alat-alat perkebunan 6.919 unit, handspayer 325 unit, bantuan com sheller (alat pemipil jagung 4 unit, bantuan combine harvester (alat pemanen padi).
Bidang tanaman pangan 4.945.811 ton, bidang hortikultura 422.644, bidang perkebunan meliputi produksi kopi 11.553 ton, perluasan dan peremajaan kopi 1,.800 Ha dan bidang peternakan 3.528.628 ekor.
Pembangunan pasar sudah mencapai 15 pasar yang dibangun dan tersebar di semua kecamatan yang ada.
Bidang pariwisata, jumlah penyelenggaraan Festival budaya 18 kali, jumlah benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan 43 buah, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 735.836 wisatawan.
Pada bidang sosial tahun 2016 yang sudah dilakukan adalah keluarga penerima program PKH sebanyak 7783 KK ( Rp. 17.436.955.349), bantuan rumah tidak layak huni 2 rumah, bantuan kelompok kelompok usaha bersama (KUBE) 11 kelompok (Rp. 122.500.000,-), penanganan korban bencana alam 1.285 jiwa, penanganan korban bencana sosial 98 jiwa.
Dan di tahun 2017 keluarga penerima program PKH 7.488 KK (Rp. 14.357.750), bantuan rumah tidak layak huni 1 unit, bantuan KUBE 11 kelompok ( Rp. 122.500.000,-), penanganan korban bencana alam 525 jiwa dari 45 kejadian.
Tahun 2018 Keluarga penerima program PKH 11.345 KK KPM (Rp. 20.049.192.600,-), rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni 50 unit (Rp. 750.000.000), bantuan KUBE 11 kelompok (rp. 122.500.000), penanganan korban bencana alam 202 jiwa dari 33 kejadian dan program beras sejahtera (Rastra) 13.335 KK. (yoel)
Komentar