Torayapos.com-Toraja- Gubernur Sulsel Prof. Dr. Ir. H.M Nurdin Abdullah, M. Agr melaksanakan video conferens bersama Bupati/Walikota se Provinsi Sulsel dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulsel, Senin ( 20/4/2020).
Musrenbang tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas yang bertemakan “Pembangunan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2021″
Gubernur dalam arahannya menyampaikan hal penting, yakni mewujudkan pembangunan berkualitas dan mendorong peningkatan kesehjateraan masyarakat, yaitu melakukan upaya strategis dan inovatif mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Juga, melakukan percepatan pembangunan infrastruktur secara merata yang mampu memberikan kesehjateraan masyarakat, meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinergitas antara seluruh pemangku kepentingan untuk pembangunan daerah.
Selain itu, Gubenur mengingatkan terkait dengan adanya Pandemi Covid 19, diantaranya perlu merevisi semua target di tahun anggara 2020. Mengantisipasi adanya pengurangan DAU dan DAK ke daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Tentu diharapkan wabah ini bisa berakhir tahun ini dan dapat mengembalikan semangat masyarakat Sulawesi Selatan untuk mempercepat pembangunan yang terhambat ditahun ini karena Pandemi Covid 19,” tambah Nurdin Abdullah
Dikatakan, kita perlu memacu kinerja diberbagai sektor seperti sektor pangan dan mineral untuk meningkatkan ekspor di Sulsel, agar dipastikan ekspor pangan diperhatikan dan juga sektor infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Para bupati dan walikota saya yakin pasti memiliki akselerasi inovatif untuk pembangunan di daerah dan diharapkan kita bersama-sama bahu membahu, bekerjasama demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Menteri PPN/ Ka. Bappenas Suharso Monoarfa. Ia mengatakan, mengenai pandemi virus corona (Covid 19) di Indonesia sudah mencapai 6.575, tentu hal ini berdampak pada bidang kesehatan masyarakat. Hal ini tentu meminta kita untuk mengevaluasi kapasitas siklus kesehatan masyarakat, bukan hanya secara nasional tetapi secara provinsi dan kabupaten dan jajarannya.
“Alhamdullillah di Makassar ada salah satu rumah sakit nasional, kita tentu mengapresiasi kepada seluruh yang terlibat dalam Pandemi ini dengan semangat pantang menyerah dari pada tenaga medis kita di tengah mewabahnya virus corona di seluruh Indonesia. Kita juga prihatin kepada jiwa yang tidak terselamatkan akibat virus ini,” tutup Suharso.(basry).
Komentar