oleh

UCMAS Toraja akan Kirim 9 Siswanya Ikut Olimpiade Internasional di Kuala Lumpur

Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Sembilan siswa dari Universal Concept of Mental Arithmetic System (UCMAS) Toraja, Sulawesi Selatan,  akan mewakili Indonesia pada Olimpiade   Aritmetika Internasional UCMAS Internasional di Malaysia, Kuala Lumpur yang akan digelar selama dua hari, yakni dari tangal 3-4 Desember 2023 mendatang.

Kesembilan siswa itu adalah Aelredus Anugrah Pranata, Aerlyn Bellvania Gala, Anastasya Marlin, Deodatus Casey Gusmao, Gabriel Leo Araret, Vioneta AchieraLinggi, Mikael Gavin Palumpun, Napoleon Lionel Paseranan dan Miracle Nadine.

Dari kesembilan siswa yang akan diutus ini semuanya menunjukkan  prestasi luar biasa,  dan salah satu diantaranya yaitu Vioneta Achiera Linggi peraih Champions (juara pertama) di Olimpiade Aritmetika Nasional di Semarang baru-baru ini.

Owner UCMAS Toraja, Drs. Linus Bua  mengatakan bahwa di UCMAS TORAJA cara belajar dan latihan siswa dimulai dari pengenalan sempoa, setelah itu ada beberapa trik tentang bagaiman cara menghitung dengan melibatkan 2 tangan 6 jari karena pada ujung jari manusia terdapat simpul saraf yang langsung berhubungan dengan otak.

“Hal inilah yang membuat otak kanan dan kiri bekerja sehingga perhitungan angka bayangan bisa didapat,” jelas Linus, Minggu (19/11/2023).

Dikatakan, pihaknya memberikan pelatihan konsentrasi kepada siswa dengan memberikan soal deretan angka-angka. Usia yang bagus untuk melatih menghitung sempoa itu sejak usia 4 hingga 12 tahun.

“UCMAS sebagai jagonya sempoa dan pelopor sempoa 2 tangan 6 jari yang sudah tersebar di 86 Negara, disamping itu juga terdapat ABACUS yang lain dengan menggunakan 1 tangan 2 jari,” terangnya.

Linus mengisahkan, bahwa setiap olimpiade pasti ada tantangan tersendiri, ada tingkat kesulitan masing-masing, tetapi kalau sering berlatih dan sudah terbiasa maka pasti mudah menjawabnya.

“Target siswa saya memang minimal 95 baris soal harus bisa dikuasai sebelum 9 siswa kita itu mengikuti Olimpiade Internasional nanti,” imbuhnya.

Linus menerangkan bahwa UCMAS adalah murni sempoa (bukan sempoa matematika) pada materi pembelajarannya dapat menyentuh aspek audio, visual, dan kinestetik belajar anak yang pada akhirnya menghasilkan anak yang mempunyai memori yang kuat, konsentrasi, imaginasi, kreativitas dan kepercayaan diri yang bagus.

“Siswa UCMAS kadang juga dijuluki manusia kalkulator karena kecepatannya dalam menyelesaikan soal Aritmetika (tambah, kurang, kali, bagi) dengan cepat bahkan 3 kali lebih cepat dari Kalkulator,” pungkasnya. (yoel).

Komentar