Torayapos.co.id-Tana Toraja,– Ibadah Raya Satu digelar sebagai tanda pembukaan peringatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT), dilaksanakan di Plasa Kolam Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (9/3/2023).
Peringatan IMT ini mengangkat tema “Injil Memulihkan Dan Meneguhkan Untuk Menjadi Terang” yang diambil dari Yesaya 58:8.
Berbagai kegiatan yang berlangsung dalam ibadah tersebut, di antaranya baptisan massal 110 anak, kirab bendera 110 siswa dengan lagu Indonesia Pusaka, peragaan dari tim teater UKI Toraja tentang sejarah Injil, dan berbagai kegiatan lainya.
Momen ibadah ini dihadiri langsung direktur Perhimpunan Pekabaran Injil Gereformeerd atau dalam bahasa Belanda De ‘Gereformeerde Zendingsbond’ (GZB), Martin Boogaart.
Martin Boogaart mengaku dirinya sangat senang bisa menghadiri perayaan 110 tahun IMT.
“Sangat senang mendengarkan khotba tadi bahwa kabar baik Injil dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemuda-pemuda diundang untuk diajak atau didorong untuk mengabdikan diri kepada Allah dan kerajaan Allah,” jelasnya.
Ditmabahkan, juga dirinya senang melihat Gereja Toraja yang sudah kuat, dan terus bersemangat mengabarkan injil keseluruh Indonesia.
Sementara itu, ketua panitia 110 Tahun IMT, Djekson Mari mengatakan rangkaian kegiatan 110 tahun IMT melibatkan semua stakeholder yang ada.
“Ibadah Raya Satu ini sebagai pembukaan dari seluruh rangkaian perayaan 110 Tahun Injil Masuk Toraja, melibatkan seluruh Gereja Toraja dan para tamu undangan yang begitu banyak,” ujarnya.
Djekson jelaskan bahwa kedepannya masi ada berbagai kegiatan berlangsung, termasuk lomba-lomba sebagai rangkaian perayaan 110 tahun IMT.
“Besok ada lomba drumband dan masih banyak lomba-lomba yang akan kita laksakan. Sebelumnya, kita sudah laksanakan kegiatan renovasi wisata religi Buntu Singki di Toraja Utara, bersih-bersih sungai sa’dan, dan Run 110, kita juga sementara rehab museum A.A Van de losdrech di Toraja Utara,” imbuhnya.
Ia juga berharap dengan kegiatan perayaan 110 tahun IMT ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, dan salah satu program unggulan panitia 110 Tahun IMT yaitu bedah rumah seratus sepuluh unit dalam tahun ini, dan sudah ada yang jadi dan sudah dipakai penghuninya.
“Momentum 110 tahun IMT ini kita berharap ada keadilan bagi saudara-saudara kita yang masih memiliki tempat tinggal yang belum layak. Disisi lain kita juga memberdayakan ekonomi-ekonomi kreatif bisa tumbuh seperti tema kita memulihkan. Intinya, bagaimana kita Gereja Toraja membuat kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk orang banyak,” kuncinya.
Ibadah Raya Satu ini dihadiri Forkopimda Tana Toraja dan Toraja Utara, pendeta-pendeta Gereja Toraja, ratusan warga jemaat Gereja Toraja baik yang ada di Tana Toraja dan Toraja Utara, serta hadir dari berbagai dedominasi gereja lain. (yoel).
Komentar