Torayapos.co.id -Toraja Utara,–Ibadah Pembukaan Sidang Raya XVIII Gereja-Gereja di Indonesia atau PGI berlangsung penuh kegembiraan di Lokasi Objek Wisata Rumah Adat Toraja Ke’te Kesu’, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi selatan, Jumat (8/11/2024).
Ibadah ini mengambil tema “Hiduplah Sebagai Terang yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran”. Yang khotbah dalam ibadah ini adalah Ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui.
Kegiatan tersebut cukup terpukau sebab acaranya diliputi dengan nuansa etnik Toraja, diantaranya penampilan tarian Pa’gellu dan para peserta didominasi mengenakan pakaian adat Toraja.
Nampak pula Ketua Majelis Pekerja Harian PGI, Pdt. Gomar Gultom dan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyin Fritz Manuputty menggunakan pakaian Adat Toraja.
Peserta yang hadir mendapat sambutan hangat melalui tarian-tarian toraja yang diperankan oleh anak-anak muda toraja menambah suasana kekompakan dan kehangatan.
Diketahui, dalam ibadah pembukaan ini dihadiri dari 104 perwakilan gereja anggota PGI dan sebanyak 17 pejabat pemerintah, baik dari pusat maupun daerah turut hadir menyaksikan pembukaan Sidang Raya PGI.
Selain itu, dalam sidang raya kali ini, ada tujuh sinode baru resmi menjadi anggota PGI, meningkatkan jumlah sinode yang tergabung dalam persekutuan ini menjadi 104.
Ketujuh sinode tersebut adalah Sinode Banua Keriso Protestan Nias (BKPN), Sinode Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI), Sinode Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI), Sinode Gereja KIBAID, Sinode Gereja Beth-el Tabernakel (GBT), Sinode Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK), dan Sinode Gereja Yesus Kristus Tuhan (GYKT).
Sekretaris Umum PGI, Pendeta Jacklevyn, menjelaskan bahwa seluruh sinode baru ini telah melalui proses verifikasi yang memastikan mereka memenuhi syarat, termasuk memiliki jemaat minimal 10 ribu anggota, kelengkapan administrasi, dan terdaftar di Dirjen Bimas Kristen.
“PGI menyambut kehadiran sinode-sinode baru ini sebagai bagian dari persekutuan untuk memperkuat pelayanan gereja di Indonesia,” ujar Jacklevyn.
Dengan pembukaan yang penuh semangat dan dukungan dari berbagai pihak, Sidang Raya XVIII PGI di Toraja diharapkan dapat menjadi ajang dialog dan kolaborasi dalam memperkuat persekutuan gereja-gereja di Indonesia. (yoel)
Komentar