Torayapos.co.id-Toraja Utara,–Memprihatinkan Toraja Utara, angka kasus HIV/AIDS dari tahun 2011 hingga Agustus 2025, terkonfirmasi dari Dinas Kesehatan berjumlah keseluruhan 358 kasus.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi melalui sambutannya dalam rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS, Senin (25/8/2025), di Ruang Pola Kantor Bupati di Marante.
Ia menambahkan, dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, sementara penyakit tersebut belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS.
Untuk itu, kata dia, melalui rapat koordinasi ini sangat dibutuhkan kerja tim yang bersinergi dalam upaya penanggulangan penyakit HIV/AIDS. Serta menghasilkan sebuah rumusan kerja yang jelas dan tepat.
“Rapat kerja ini penting membuat tim yang bersinergi dan berkolaborasi antar instansi terkait, lembaga sosial masyarakat yang peduli AIDS, tokoh-tokoh agama, dan masyarakat dalam melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS di Toraja Utara,” demikian salah satu poin dari 7 poin penting yang ditekankan wakil bupati dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
Diakhir sambutannya, wakil bupati mengajak semua pihak yang hadir dalam rapat koordinasi itu untuk bersama dan bersatu padu didasari komitmen yang kuat mewujudkan penurunan angka kasus HIV/AIDS di Toraja Utara.
Dalam rapat koordinasi ini pemateri utama Prof.Dr. Arlin Adam sebagai koordinator besar ilmu kesehatan masyarakat UMBP.
Arlin Adam memberikan 6 rekomendasi pada tim kerja penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Toraja Utara yakni;
1. Aktivasi kelembagaan KPAK dengan menyediakan sekretariat, anggaran, program dan Monev.
2. Prioritaskan tes HIV pada ibu hamil, kelompok kunci, dan populasi jembatan.
3. Perkuat layanan berbasis komunitas seperti mobile VCT, pendampingan ODHA, dan refill ARV di Puskesmas.
4. Pastikan ketersediaan logistik (ARV, tes kit, kondom) tanpa putus.
5. Libatkan tokoh agama, tokoh adat dalam edukasi anti stigma.
6. Manfaatkan momentum pariwisata dan acara adat untuk kampanye HIV/AIDS. (yoel).
Komentar