Torayapos.com-Toraja Utara,–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara laksanakan sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat di Kelurahan Bokin,Kecamatan Buntao, Rabu (11/11/2020) kemarin.
Kegiatan tersebut dikunjungi langsung komisioner KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Misna M. Attas sebagai Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Prov. Sulawesi Selatan.
Misna M. Attas mengatakan, pihaknya laksanakan rapat dihadiri seluruh komisioner KPU Provinsi Sulsel selama empat hari di Lolai, Kecamatan Kepalapitu yang tujuannya membahas bagaimana pencapaian target dan progres pekerjaan jelang Pilkada tanggal 9 Desember 2020.
Disebutkan, Pilkada tahun ini berbeda dari pemilihan sebelumnya sebab suasana pandemi Covid 19 sehingga perlu protect maksimal guna tidak terjadinya penularan virus corona di setiap TPS. Mencapai hal itu sangat penting alat pelindung diri (APD), handzanitizer, disinfektan, masker dan APD lainnya yang memadai.
Katanya, KPU RI sudah merancang sistem pemilihan dimasa pandemi Covid 19 dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Diharapkan KPPS menjadi ujung tombak dapat membuat pilkada ini menjadi berhasil.
Dia menyebut, perlu memilah informasi sejak dini sebab penyebaran informasi saat ini perlu dicek kebenarannya sebab jangan sampai pesan itu mengandung unsur sara atau hoax. Jangan kita mudah terpengaruh dengan informasi yang beredar di dunia maya dan media sosial.
“Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara yang sukses melaksanakan Pilkada ditengah pandemi covid 19, sebab ada 270 daerah yang laksanakan pilkada tahun ini,” tuturnya..
Sementara Komisioner KPU Toraja Utara, Anshar Tangkesalu mengatakan, dalam Pilkada ini bagaimana memutus perilaku politik uang, sekaligus berikan pemahaman pada masyarakat dampak negatif yang ditimbulkan oleh politik uang.
“Tak dapat dipungkiri bahwa perilaku politik uang di Toraja mencapai 26,7% sehingga ini adalah PR kita untuk bagaimana memutus perilaku seperti ini,” ungkap Anshar.
Anshar mengajak jajarannya ke bawah untuk lebih intensif mensosialisasikan ke masyarakat agar benar-benar menggunakan hak pilihnya secara bijak.
Ketua PPK Kecamatan Rantebua melaporkan bahwa di wilayah kerjanya ada tujuh (7) TPS terdiri dari lima lembang dan dua kelurahan dengan jumlah penyelenggara baik dari tingkat PPK dan PPS serta staf ada keseluruhan 50 orang.
Penulis : Basry
Editor : Yoel
Komentar